China Peringatkan Bahaya Besar yang Terjadi Jika AS dan Barat Nekat Kirim Senjata ke Ukraina

China memberikan peringatan kerasa kepada Amerika Serikat dan Barat soal pengiriman senjata ke Ukraina.

handover/ Twitter
Ilustrasi - Perang Rusia vs Ukraina 

TRIBUNPALU.COM - China memberikan peringatan kerasa kepada Amerika Serikat dan Barat soal pengiriman senjata ke Ukraina.

Menurut utusan China kepada PPB pengiriman senjata ke Ukraina oleh Barat secara terus-menerus dalam jumlah besar dapat memperburuk perangnya dengan Rusia.

Dengan operasi militer Presiden Rusia Vladimir Putin mendekati tanda dua minggu dan pasukannya di pinggiran Kyiv, Amerika Serikat (AS) dan sekutu NATO-nya telah memasok puluhan ribu senjata mematikan ke Ukraina.

Jenisnya mulai dari senjata anti-pesawat yang diluncurkan dari bahu dan roket anti-tank—dan masih banyak lagi yang sedang dalam perjalanan.

Selama akhir pekan, Menteri Luar Negeri AS Antony Blinken mengisyaratkan beberapa kemajuan dalam proposal untuk mentransfer jet tempur MiG-29 Polandia era Soviet ke angkatan udara Ukraina.

Langkah itu dilancarkan dengan jaminan bahwa Polandia kemudian menerima pengganti buatan Amerika.

Namun, ada juga kekhawatiran bahwa kesepakatan semacam itu dapat ditafsirkan di Moskwa sebagai beberapa bentuk intervensi Barat dalam invasi Rusia ke Ukraina.

Baca juga: Saat Dunia Fokus ke Konflik Rusia vs Ukraina, China Cari Gara-gara di Dekat Indonesia, Ini Buktinya

Baca juga: Pantas Saja Rusia Tak Takut Diberi Sanksi Seisi Bumi, Ternyata Sudah Dapat Bantuan Ini dari China

China, sementara itu, telah menyatakan kesiapan untuk menengahi antara Kyiv dan Moskwa. Beijing mendesak kedua pemerintah mengadakan pembicaraan langsung.

Akan tetapi, China dinilai masih belum berbuat banyak mengingat kedekatan hubungan Presiden China Xi Jinping dengan Putin dari Rusia.

Pada Senin (7/3/2022), ketika Dewan Keamanan PBB bertemu untuk keempat kalinya dalam 15 hari, duta besar China, Zhang Jun, mengeluarkan peringatan langsung tentang bantuan militer asing yang sedang berlangsung dan upaya Ukraina sendiri untuk memperkuat perlawanan lokal melalui "legiun internasional" pejuang sukarelawan.

"Setiap tindakan yang kondusif untuk meredakan situasi di bawah penyelesaian politik akan menerima dukungan China," tegas Zhang sebagaimana dilansir Newsweek.

"Setiap tindakan yang tidak kondusif untuk mempromosikan solusi diplomatik, dan yang pada dasarnya berarti mengobarkan api, yang mengarah pada eskalasi, akan ditentang oleh China."

Dia mengulangi keberatan Beijing terhadap sanksi global—hukuman ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya, yang melumpuhkan ekonomi Rusia. Utusan Beijing mengatakan tindakan itu dapat meluas merugikan negara lain juga.

"Mengimpor senjata ofensif ke Ukraina dan mengirim tentara bayaran, dapat memperburuk situasi dan menciptakan risiko yang semakin besar," kata Zhang, sebelum mendorong lebih banyak dilakukannya dialog damai.

Kekhawatiran atas hilangnya nyawa

Sumber: Kompas.com
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved