Sempat Mati-matian Tolak Beri Bantuan, Negara Kuat Eropa Ini Kini Luluh, Janji Kirim Jet ke Ukraina
Sempat menolak memberikan bantuan militer ke Ukraina, negara di Eropa ini akhirnya luluh dan berencana mengirimkan jet tempur.
"Kami menyediakan Ukraina dengan semua peralatan dan senjata militer yang mungkin. Kami selalu mempertimbangkan dengan sangat hati-hati apa yang bisa membantu dan petarung jelas tidak ada di antara mereka," kata Olaf Scholz pada 9 Maret.
Sebelum itu, ada beberapa spekulasi bahwa, jika Polandia menolak untuk memasok pesawat tempur seri MiG ke Ukraina, Jerman akan menjadi pihak yang melakukannya.
Pernyataan Olaf Scholze muncul hanya beberapa jam setelah Washington menolak gagasan Polandia bahwa mereka akan mengirim jet tempur ke pangkalan Amerika di Jerman, setelah itu senjata akan dikirim ke Ukraina.
Menurut Olaf Scholze, proposal Polandia menimbulkan "keprihatinan serius" tentang keamanan NATO.
Pentagon juga menganggap bahwa proposal Polandia tidak dapat diterima.
Perdana Menteri Polandia Mateusz Morawiecki mengatakan bahwa Warsawa tidak dapat secara langsung mentransfer jet tempur ke Ukraina karena tidak ingin terseret ke dalam konflik dengan Rusia.
"Polandia bukan pihak dalam konflik. Kami ingin Rusia dan Ukraina memiliki perdamaian sesegera mungkin. NATO juga bukan pihak dalam perang," kata Morawiecki, menekankan bahwa keputusan untuk mentransfer jet tempur ke Ukraina hanya dapat dibuat oleh Amerika Serikat atau seluruh blok NATO.
"Keputusan yang sama pentingnya dengan pengiriman jet tempur harus disetujui dengan suara bulat oleh semua NATO. Itu ada di tangan NATO atau di tangan Amerika Serikat," tegas Morawiecki.
Artikel ini telah tayang di Intisari dengan judul "Sempat Mati-Matian Tolak Beri Bantuan Militer ke Ukraina, Negara Kuat Eropa Ini Mendadak Pertimbangkan Pasok Jet Tempur ke Ukraina, Gara-Gara Alasan Ini"