Ukraina Rekrut Warga Amerika yang Ingin Perang Lawan Rusia, Tak Ada Bayaran dan Harus Siap Mati

Invasi Rusia ke Ukraina telah memberikan peran yang tak terduga bagi Kedutaan Besar Ukraina di Washington, Amerika Serikat (AS).

handover/ Twitter
Ilustrasi - Perang Rusia vs Ukraina 

“Para sukarelawan, sebagian besar adalah mantan militer, ini adalah orang-orang yang membuat keputusan sulit bahwa mereka akan masuk militer untuk membela nilai-nilai yang kami anut,” kata Wrzesnewskyj. “Dan ketika mereka melihat apa yang terjadi di Ukraina, mereka tidak bisa hanya berdiam diri,” ujarnya.

Belum diketahui berapa banyak warga AS yang ingin berperang dan telah benar-benar mencapai Ukraina. Namun Departemen Luar Negeri AS mendesak warganya untuk tidak melakukan hal ini. 

“Kami sudah sangat jelas untuk beberapa waktu, tentu saja, dalam menyerukan orang Amerika yang mungkin telah tinggal di Ukraina untuk pergi, dan menjelaskan kepada orang Amerika yang mungkin berpikir untuk pergi ke sana untuk tidak pergi,” Menteri Luar Negeri Antony Blinken kepada wartawan belum lama ini.

Dalam keadaan tertentu, warga AS dapat menghadapi hukuman pidana, atau bahkan berisiko kehilangan kewarganegaraan mereka, jika ikut mengambil bagian dalam konflik di luar negeri, menurut seorang pejabat senior penegak hukum federal.

Tetapi seperti dikutip dari The Associated Press, masalah hukum hanyalah salah satu dari banyak kekhawatiran bagi otoritas AS. Kekhawatiran sesungguhnya adalah jika ada warga AS yang terbunuh atau ditangkap, atau direkrut untuk bekerja di dinas intelijen asing. 

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "Kedutaan Ukraina Merekrut Warga Amerika yang Ingin Berperang"

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved