Sulteng Hari Ini

Setahun 2 Bulan Bertugas di Sulteng, Kajati Jacob Hendrik Sudah Buat 12 Lagu

Jacob Hendrik Pattipeilohy bahkan membuatkan satu lagu untuk istrinya tercinta berjudul Jangan Pisahkan.

Penulis: Haqir Muhakir | Editor: mahyuddin
handover
Kepala Kejati Sulteng Jacob Hendrik Pattipeilohy menyambut manajemen Kompas TV dan TribunPalu.com di ruang kerjanya, lantai dua Kantor Kejati Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu, Selasa (15/3/2022). 

TRIBUNPALU.COM, PALU - Kepala Kejati Sulteng Jacob Hendrik Pattipeilohy telah membuat sekitar 12 lagu selama bertugas di Bumi Tadulako.

Lagu-lagu itu dibuat di waktu luang dan momen tertentu.

Angka itu hanya sebagian kecil dari puluhan lagu yang sudah dibuatnya selama mengabdi di Kejaksaan.

“Idenya muncul begitu saja, kadang saat momentum ada. Paling banyak itu waktu PPKM level 4. Kebanyak di rumah, saya sampai buat delapan lagu,” jelas pria kelahiran Ambon, 7 September 1966 tersebut di tengah obrolannya saat menyambut manajemen Kompas TV dan TribunPalu.com di ruang kerjanya, Selasa (15/3/2022).

Jacob Hendrik Pattipeilohy bahkan membuatkan satu lagu untuk istrinya tercinta berjudul Jangan Pisahkan.

Lagu itu diunggah di Channel YouTubenya dan telah ditonton 1.887 kali.

Setiap lagunya pun memiliki nilai histori.

Baca juga: Jumat Berkah, Kejati Sulteng Bagikan Ratusan Paket Sembako ke Warga Kota Palu

Selain menciptakan lagu, Jacob juga beberapa kali merilis video cover di media sosialnya.

Teranyar, dia merilis cover lagu ciptaan Andmesh Kamaleng berjudul Waktu dan Perhatian.

“Sebagai wujud apresiasi lagu yang sangat indah yang dinyanyikan oleh Rimar juara Indonesia Idol dan diciptakan oleh talenta hebat Andmesh Kamaleng, saya persembahkan untuk orang tercinta,” tulisnya dalam keterangan Instagram @jacobhendrik_pattipeilohy.

Di balik sosok humoris dan murah senyumnya itu, Jacob juga sangat peduli dengan kondisi penghuni Hunian Sementara (Huntara) Roviga.

Dia pun berharap agar penghuni Huntara segera mendapat hunian tetap dari pemerintah.

“Saya tawarkan anak-anak penyintas di sana sekolah PAUD gratis. Makanya saya juga mendesak pembangunan sekolah dan rumah sakit kami agar kebutuhan mereka bisa kami tampung,” jelas Kajati yang sudah bertugas setahun dua bulan di Sulawesi Tengah tersebut.

Diketahui, Kajati Sulteng kini sudah berkantor di gedung barunya.

Tepatnya di lantai dua Kantor Kejati Sulteng, Jl Sam Ratulangi, Kecamatan Palu Timur, Kota Palu.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved