Biden Tak Boleh Asal Tuding Putin, Ternyata Ada Proses untuk Sebut Seseorang 'Penjahat Perang'

Presiden AS Joe Biden hari Rabu menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "penjahat perang".

Handover
Vladimir Putin dan Joe Biden. 

TRIBUNPALU.COM - Hubungan antara Amerika Serikat (AS) dengan Rusia semakin memanas semenjak adanya invasi ke Ukraina.

Bahkan baru-baru ini Presiden AS Joe Biden hari Rabu menyebut Presiden Rusia Vladimir Putin sebagai "penjahat perang".

Namun, menyatakan seseorang sebagai penjahat perang tidak semudah itu, karena ada definisi, dan proses yang harus dijalani untuk menentukan seseorang adalah penjahat perang, dan bagaimana mereka harus dihukum.

Gedung Putih selama ini menghindari penerapan kata 'Penjahat Perang' atas Putin, dengan mengatakan hal tersebut perlu penyelidikan dan tekad internasional.

Setelah Biden menggunakan istilah itu, seperti laporan Associated Press, Kamis (17/3/2022), Sekretaris Pers Gedung Putih Jen Psaki berkilah presiden "berbicara dari hati" dan memperbarui pernyataan bahwa ada proses untuk membuat keputusan formal.

Namun, dalam penggunaan sehari-hari, frasa "Penjahat Perang" digunakan sebagai istilah umum untuk seseorang yang mengerikan.

“Jelas Putin adalah penjahat perang, tetapi presiden berbicara secara politis tentang ini,” kata David Crane, yang menangani kejahatan perang selama beberapa dekade dan menjabat sebagai kepala jaksa Pengadilan Khusus PBB untuk Sierra Leone, yang mengadili mantan Presiden Liberia Charles Taylor.

Penyelidikan internasional atas tindakan Putin sudah dimulai berdasarkan pengaduan Ukraina.

Baca juga: Rusia dan Amerika di Ambang Perang, Vladimir Putin Murka dengar Ucapan Joe Biden: Tak Bisa Dimaafkan

Baca juga: Jokowi Terjebak , Jika Dukung Rusia Acara Besar Ini Terancam Bubar, Jika Tak Dukung Ini Ancamannya

Presiden AS Joe Biden saat diwawancara wartawan di Gedung Putih, Washington, Rabu (16/3/2022). Dalam kesempatan ini, Joe Biden menyebut Vladimir Putin sebagai penjahat perang. (Sumber: Patrick Semansky/Associated Press)

Amerika Serikat dan 44 negara lainnya bekerja sama untuk menyelidiki kemungkinan pelanggaran, berdasarkan resolusi Dewan Hak Asasi Manusia PBB yang memerintahkan pembentukan komisi penyelidikan.

Selain itu, ada penyelidikan lain oleh Pengadilan Kriminal Internasional, sebuah badan independen yang berbasis di Den Haag, Belanda.

“Kita berada di awal dari sebuah permulaan,” kata Crane, yang sekarang mengepalai Jaringan Akuntabilitas Global, yang antara lain bekerja dengan pengadilan internasional dan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Pada hari invasi, kelompoknya membentuk satuan tugas yang mengumpulkan informasi kriminal untuk kejahatan perang. Dia juga sedang menyusun contoh dakwaan terhadap Putin dan memperkirakan dakwaan terhadap Putin bisa terjadi dalam setahun. Tetapi tidak ada batas waktu.

Berikut proses bagaimana seseorang bisa dilabeli seorang penjahat perang, seperti dilaporkan Associated Press, Kamis (17/3/2022).

Mayat korban perang ditutupi terpal di pinggir jalanan Mariupol, Ukraina, Senin (7/3/2022). (Sumber: Evgeniy Maloletka/Associated Press)

Kepada Siapa Label Penjahat Perang Boleh Disematkan?

Istilah ini berlaku untuk siapa saja yang melanggar seperangkat aturan yang diadopsi oleh para pemimpin dunia yang dikenal sebagai hukum konflik bersenjata. Aturan itu mengatur bagaimana negara berperilaku di saat perang.

Sumber: Kompas TV
Halaman 1 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved