Palu Hari Ini
Sekkot Palu: Butuh Rp18 Triliun untuk Bangun Kembali Kota Palu
Upaya Pemerintah Kota Palu dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana terkendala dengan pembiayaan.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Gempa dan Tsunami yang melanda Kota Palu tahun 2018 silam tidak hanya merenggut banyak nyawa, namun juga melumpuhkan perekonomian hingga berbulan-bulan.
Bahkan, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Palu yang diresmikan pada tanggal 27 september 2017 oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution rusak parah akibat gempa 7,2 skala richter tersebut.
Sekertaris Kota Palu Irmayanti Pettalolo mengatakan, upaya Pemerintah Kota Palu dalam melakukan rehabilitasi dan rekonstruksi pascabencana terkendala dengan pembiayaan.
Mengingat begitu parahnya kerusakan di wilayah Kota Palu, baik pemukiman, fasilitas umum maupun fasilitas perkantoran.
Sementara, kapasitas fiskal pemerintah Kota Palu belum mampu menutup semua kebutuhan.
"Kita tahu bersama, bahwa berdasarkan kajian kebutuhan pasca bencana yang dituangkan dalam dokumen rencana rehabilitasi dan rekonstruksi pasca bencana Kota Palu yang disusun pemerintah Kota Palu bersama BNPB dan Kementerian Perencanaan Pembangunan Nasiona/Bappenas, dibutuhkan setidaknya 18 triliun untuk bisa pulih dan terbangun kembali dengan pendekatan build back better and saver," kata Irmayanti Pettalolo, Kamis (17/3/2022) siang.
Baca juga: Irmayanti Sebut Pentingnya Peran Investor dalam Peningkatan Ekonomi Daerah
Olehnya, Irmayanti Pettalolo meminta dukungan pemerintah pusat, pemerintah provinsi, badan usaha, lembaga non pemerintah dan seluruh elemen bangsa untuk bergotong royong membangun kembali Kota Palu yang lebih baik dan aman kedepannya.
"Selaku pemerintah Kota Palu menyambut baik rencana pemerintah pusat untuk membangun kembali gedung kantor administrator kawasan ekonomi khusus dan gedung pusat inovasi rotan nasional," ujar Irmayanti Pettalolo.
Irmayanti Pettalolo menilai, pelaksanaan kelompok diskusi terarah hari ini, tentunya bisa memberikan masukan serta menyampaikan informasi kepada pemerintah.
Sehingga pelaksanaan pembangunannya telah mempertimbangkan seluruh aspek.
"Olehnya, saya berharap kepada seluruh peserta fokus group diskusi hari ini, agar bisa terlibat secara aktif dan berkontribusi positif agar proses perencanaan dan pelaksanaan pembangunan gedung kantor administrator kek palu dan gedung pirnas dapat berjalan sesuai dengan harapan kita semua," imbuhnya.(*)