Banggai Hari Ini

Bertahun-tahun Tinggal di Kilongan Permai Banggai, Curhat Warga: Baru Tahun Ini Sering Banjir

Warga setempat yang bertahun-tahun tinggal di daerah baru merasakan bencana Banjir selama 2022.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
handover
ANCAMAN BANJIR: Pagar SDN Inpres BTN Kilongan Permai roboh diterjang banjir disertai lumpur dan bebatuan, Minggu (20/3/2012) pagi. Bencana ini diduga akibat aktivitas proyek. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Banjir disertai material lumpur dan bebatuan menerjang wilayah BTN Muspratama dan BTN Nusagriya, Kelurahan Kilongan Permai, Kecamatan Luwuk Utara, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, Minggu (20/3/2022) pagi.

Sejumlah rumah warga terendam Banjir dan material lumpur bebatuan hingga mencapai 1 meter sekitar pukul 06.00 Wita.

Tak hanya rumah warga, fasilitas publik juga ikut terdampak.

Pagar SDN Inpres BTN Kilongan Permai roboh dihantam Banjir.

Warga setempat yang bertahun-tahun tinggal di daerah baru merasakan bencana Banjir selama 2022.

Sebelumnya, mereka juga merasakan Banjir serupa awal Januari 2022.

"Kami sudah tinggal bertahun-tahun di sini, nanti kali ini baru ada Banjir. Januari (2022) lalu ada juga Banjir, sekarang juga. Setiap hujan deras pasti Banjir," ujar warga setempat.

Baca juga: 5 Rumah di BTN Muspratama Banggai Terendam Banjir, Diduga Akibat Aktivitas Penggusuran Lahan

Ancaman Banjir dan longsor menghantui warga BTN Muspratama dan BTN Nusagriya tatkala hujan deras mengguyur wilayah itu.

Material lumpur dan bebatuan terbawa air hujan dan menerjang rumah warga. 

Kondisi ini dikhawatirkan akan menimbulkan daya rusak yang cukup besar, dan menimbulkan korban jiwa. Apalagi di malam hari saat warga terlelap.

Material lumpur dan bebatuan itu diduga berasal dari aktivitas pembersihan lahan untuk pembangunan perumahan.

Informasi dihimpun TribunPalu.com, pembersihan lahan itu bukan proyek pemerintah melainkan aktivitas pengusaha lokal di Luwuk, Kabupaten Banggai.

Lokasi proyeknya tepat berada atas di pemukiman warga BTN Muspratama dan BTN Nisagriya, sekitar 8 kilometer dari pusat Kota Luwuk.

Pengusaha itu sampai sekarang belum bisa dihubungi untuk dikonfirmasi terkait kebenaran informasi tersebut.(*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved