Bacaan dan Tafsir Surah An Naba Ayat 26 hingga 30, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin dan Artinya
Berikut ini TribunPalu sampaikan bacaan dan tafsir Surah An Naba lengkap dengan tulisan Arab, latin dan artinya.
Ayat 28
Dan di samping itu, mereka benar-benar mendustakan ayat-ayat Kami tentang tauhid, kenabian, dan hari kebangkitan. Mereka mengatakan bahwa Al-Qur’an adalah cerita usang yang penuh kebohongan.
Setelah menerangkan azab neraka secara garis besar dalam ayat-ayat yang lalu, maka dalam ayat-ayat berikut ini Allah menyebutkan perincian terhadap dosa itu, yaitu terbagi atas dua bagian: pertama, mereka tidak takut kepada hari perhitungan karena mengingkari kedatangannya. Oleh karena itu, mereka tidak takut melakukan pelanggaran-pelanggaran itu sesuai dengan ajakan hawa nafsunya. Kedua, mereka mendustakan ayat-ayat Allah dan apa yang disebutkan dalam Al-Qur'an tentang kewajiban mentauhidkan Allah sesuai dengan seruan para rasul serta mempercayai hari kebangkitan.
Ayat 29
Allah tidak pernah salah dalam menentukan siapa yang berhak mendapat siksa karena Dia mempunyai catatan amal setiap orang. Dan segala sesuatu tentang amal perbuatan manusia telah Kami catat dalam suatu Kitab, yaitu buku catatan amal manusia, baik amal kecil maupun besar. Catatan itu akan menjadi saksi atas pelanggaran-pelanggaran mereka.
Setelah menerangkan amal perbuatan mereka yang buruk dan akidah yang sesat, maka Allah dalam ayat ini menerangkan bahwa segala sesuatu yang mereka kerjakan itu telah dihitung sesuai dengan catatan yang ada pada sisi-Nya. Segala amalan manusia secara keseluruhan telah tercatat dalam catatan-Nya itu, tidak ada yang ketinggalan sedikit pun.
Ayat 30
Setelah Allah menjelaskan tentang keburukan perbuatan mereka, Allah mengatakan kepada mereka, “Maka karena semua perbuatan buruk yang kamu kerjakan itu rasakanlah siksa api neraka ini! Maka tidak ada yang akan Kami tambahkan kepadamu selain azab. Mereka ditimpa azab demi azab yang sangat pedih, menyakitkan jiwa dan raga, tidak ada jeda sedikit pun antara satu azab dan azab berikutnya. Mereka merasakannya dalam rentang waktu yang sangat lama. Inilah siksaan bagi mereka yang durhaka kepada Allah dan rasul-Nya.
Dalam ayat ini, Allah menerangkan bahwa akibat dari kekafiran dan kedurhakaan itu, mereka akan merasakan siksaan-Nya. Allah tidak akan menambah kecuali dengan azab yang lebih pedih lagi.
(TribunPalu/Hakim)