KKB Papua

KKB Papua Panik, Sebut Markasnya Hancur Digempur TNI-Polri, Langsung Ngadu ke Amerika Serikat

Kelompok separatis di Papua menyebut ada serangan bom terhadap salah satu markasnya di wilayah Kabupaten Nduga.

Youtube Tribun Timur
Foto Ilustrasi - Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua. 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok separatis di Papua menyebut ada serangan bom terhadap salah satu markasnya di wilayah Kabupaten Nduga.

Juru bicara kelompok separatis, Sebby Sambom dalam laporannya menyebut bom tersebut meledakan markas mereka pada Kamis (31/3/2022).

Sebby Sambom mendapat laporan langsung dari panglima KKB Papua, Egianus Kogoya.

Egianus Kogoya menuduh TNI-Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak tanggal 29 Maret 2022 silam.

“Militer dan Polisi Indonesia telah melakukan tembakan bom mortir ke arah markas,” tulis Egianus Kogoya dalam laporannya.

Baca juga: Panglima KKB Papua Tiba-tiba Ngaku Markasnya Dibom TNI-Polri, Minta Tolong ke PBB: Mohon Pantauan!

Dalam pesannya, Egianus Kogoya mengadu ke Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) hingga Amerika Serikat.

Ia meminta, seluruh dunia memantau situasi terkini konflik di Papua.

“Kepada PBB, juga kepada Pemerintah Australia, Pemerintah Amerika, Pemerintah Negara-Negara Uni Eropa, Afrika, Asia dan Pasifik serta kepada semua pendukung Papua Merdeka di seluruh dunia mohon pantauan situasi terkini di wilayah konflik bersenjata di Papua dan dan lebih khusus wilayah Ndugama,” kata Egianus Kogoya.

Salah satu pentolan KKB Papua paling dicari itu mengaku tak tahu jenis bom apa yang telah ditembakan ke markasnya.

Baca juga: Hanya Bawa 2 Peluru, Anggota KKB Papua Nekat Mata-matai Aparat hingga Berujung Ditembak Mati!

Namun menurutnya, ledakan bom itu telah membuat warga sipil kaget dan ketakutan.

“Jenis bom atau senjata yang mereka TNI/Polri pakai ini jenis apa kami tidak tahu, karena kali ini kami melihat kena rumah langsung meledak dan rumah-rumah terbakar habis,” katanya.

Ali Kogoya Ditembak Mati

Polisi melancarkan penindakan hukum terhadap Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) yang kerap menebar teror di wilayah pegunungan Papua.

Ali Teu Kogoya (35 th), anggota KKB di Kabupaten Puncak tewas dalam operasi tersebut.

Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri mengatakan, penindakan dilakukan Satuan Tugas Operasi Damai Cartenz pada Minggu (3/4/2022).

Ali Teu Kogoya yang telah bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, ditembak lantaran melawan petugas saat ditangkap pada Minggu 

"Benar ada penembakan yang menewaskan anggota KKB di Ilaga, Minggu," kata Fakhiri, melansir Kompas.com, Senin (4/4/2022).

Fakhiri menyebut, Ali Kogoya merupakan anggota KKB Kuyawage.

Baca juga: Jenderal KKB Papua Mendadak Kehilangan Anak Buah, Anggotanya Tewas Ditembak saat Mata-matai Aparat

Sepucuk senjata api jenis FN 46 AK dengan nomor seri EA 1520077 yang berisi dua butir peluru di dalam magazen turut disita dari tangan Ali Kogoya.

Barang bukti tersebut lalu diamankan di Polres Puncak.

Sementara jenazah Ali Kogoya dievakusai ke Puskesmas Ilaga.

Fakhiri mengatakan, senjata api yang dibawa Ali Kogoya berasal dari Undius Kogoya.

Undius Kogoya sendiri dikenal sering melancarkan teror di wilayah Puncak, Puncak Jaya hingga Intan Jaya.

Ali Kogoya diketahui bergabung dengan Kelenak Telenggen di Ilaga, Kabupaten Puncak.(*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved