KKB Papua

KKB Papua Mendadak Sebut TNI-Polri Tembakan Senjata Kimia, Sang Bos Marah-marah: Itu Mematikan!

Kelompok separatis di Papua kembali menyampaikan pernyataan megejutkan. Pimpinan KKB Papua menuding TNI-Polri telah menggunakan senjata kimia.

Handover
Foto ilustrasi KKB Papua 

TRIBUNPALU.COM - Kelompok separatis di Papua kembali menyampaikan pernyataan megejutkan.

Kali ini, pimpinan kelompok separatis menuding TNI-Polri telah menggunakan senjata kimia.

Mereka mengklaim, senjata kimia itu digunakan di area perkebunan warga di wilayah Nduga, Papua.

Tudingan itu disampaikan pimpinan KKB Papua di Nduga yang diteruskan juru bicara Sebby Sambom.

Menurut Sebby Sambom, senjata kimia tersebut mematikan dan merusak perkebunan warga.

Baca juga: Usai Tuduh Indonesia, KKB Papua Pamer Peluru Bom Mortir Disebut Hancurkan Markasnya dan Rumah Warga

“TNI-Polri menembakan senjata kimia beracun tinggi atau mematikan di perkebunan masyarakat Nduga, dan penembakan bahan kimia beracun di perkebunan penduduk asli orang Papua tersebut lebih dari ratusan hektar,” kata Sebby Sambom.

“Akibat dari penembakan bahan kimia yang beracun ini, perkebunan warga rusak berat yaitu perkebunan pisang, perkebunan petatas, perkebunan rica dan perkampungan menjadi di kolam ikan,” tambahnya.

Sebby Sambom menyebut, penggunaan senjata kimia bertepatan dengan granat yang meledak di Pos Koramil Nduga beberapa waktu lalu.

Baca juga: KKB Papua Panik, Sebut Markasnya Hancur Digempur TNI-Polri, Langsung Ngadu ke Amerika Serikat

“Kejadian ini terjadi di pinggir kali Keneyam pada tanggal 30 Maret 202, dan pada hari yang sama 30 Maret 2022 di kantor Koramil Nduga terjadi peledakan granat,” ujarnya.

Sebut Markasnya Dibombardir

Panglima kelompok separatis di Papua tiba-tiba mengeluarkan pernyataan mengejutkan.

Dalam pernyataan yang disebarkan di media sosial, panglima kelompok separatis di Papua Egianus Kogoya mengaku markasnya telah diserang dengan bom.

Pernyataan itu turut disebarkan juru bicara KKB Papua, Sebby Sambom.

Baca juga: Pistol Canggih KKB Papua Tak Mempan, Anak Buah Sang Pentolan Tewas Diterjang Peluru Panas TNI-Polri

Adapun Egianus Kogoya menyebut markasnya dihancurkan dengan bom mortir oleh pasukan TNI/Polri.

Egianus Kogoya menuduh TNI/Polri melepaskan 20 bom mortir di wilayah Kabupaten Nduga sejak tanggal 29 Maret 2022.

Halaman
12
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved