Update Covid-19 di Sulawesi Tengah Rabu 6 April 2022: Tambah 17 Kasus Baru, dan 68 Kesembuhan
Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah Rabu 6 April 2022, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 17 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Penulis: Imam Saputro | Editor: Imam Saputro
TRIBUNPALU.COM - Update kasus Covid-19 di Sulawesi Tengah Rabu 6 April 2022, kasus konfirmasi positif Covid-19 bertambah 17 kasus baru dalam 24 jam terakhir.
Kota Palu dan Banggai jadi wilayah yang paling banyak mencatatkan angka positif dengan 4 kasus baru.
Selain penambahan kasus baru, tercatat juga ada 68 pasien Covid-19 yang sudah dinyatakan sembuh dan tak ada pasien meninggal dunia.
Hingga hari ini, dengan adanya 17 penambahan pasien Covid-19 di Sulawesi Tengah, total ada 60.591 kasus terkonfirmasi positif.
Adapun kasus aktif Covid-19 di Sulawesi Tengah menjadi 505 kasus aktif.
Dari sisi pemetaan penyebaran covid-19, semua kota kabupaten di Suteng berada di zona oranye, kecuali Buol, Banggai Laut, Morowali, dan Morowali Utara yang sudah turun ke zona kuning.
Dikutip dari dinkes.sultengprov.go.id, berikut rincian data pasien positif virus corona di Sulawesi Tengah per hari ini :

Pelni Palu hapus syarat Antigen dan PCR
Kepala PT Pelayaran Nasional Indonesia (Pelni) Cabang Palu, Ismed Mulyadi hapus syarat PCR dan swab antigen bagi penumpang kapal.
Pemberlakukan itu sudah terhitung sejak Selasa (8/3/2022) kemarin.
Hal itu sesuai ketentuan pemerintah pusat, di antaranya pelaku perjalanan domestik yang telah mendapatkan vaksinasi dosis kedua.
Penumpang juga tidak diwajibkan menunjukkan hasil negatif tes RT-PCR atau tes antigen lagi.
"Kalau di Pelni mengikuti aturan dari pemerintah, dan sudah terhitung dari tanggal 8 Maret kemarin kita tidak berlakukan swab antigen lagi," kata Ismed Mulyadi di ruang kerjanya Jl Kartini, Rabu (9/3/2022) siang.
Baca juga: Sempat Mangkir, Oknum Polisi Tersangka Kasus Warga Tewas Ditembak di Parimo Akhirnya Ditahan
Ismed Mulyadi menambahkan, sejak pandemi, Pelni melakukan penjualan tiket secara online.
Dengan menggunakan aplikasi tersebut, pihak Pelni juga akan dengan mudah mengetahui penumpang yang sudah vaksinasi dosis kedua atau belum.