KKB Papua
Instruksi Tembak Mati WNI, Panglima KKB Papua Punya Senjata Mematikan: 1.000 Peluru Dalam Semenit!
Panglima kelompok separatis di Papua, Egianus Kogoya menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati WNI non Papua.
TRIBUNPALU.COM - Panglima kelompok separatis di Papua, Egianus Kogoya menginstruksikan anak buahnya untuk menembak mati WNI non Papua.
Instruksi itu disampaikan Egianus Kogoya sebagai bentuk ancaman agar WNI non Papua segera pergi dari Bumi Cenderawasih.
Nekat mengeluarkan ancaman tersebut, Egianus Kogoya ternyata memiliki kekuatan persenjataan mengerikan.
Sosok Egianus Kogoya
Sosok Egianus Kogoya, pimpinan Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) di wilayah Kabupaten Nduga, Papua kini menjadi target buruan aparat gabungan TNI dan Polri.
Meski baru berusia 23 tahun, ia dikenal sosok bengis dan tak segan-segan menembak aparat keamanan hingga membantai warga sipil dan pekerja kemanusiaan.
Baca juga: Detik-detik Kontak Tembak 2 Jam TNI-Polri Vs KKB Papua, Warga Terpaksa Mengungsi
Putra tokoh Organisasi Papua Merdeka (OPM), Silas Kogoya ini diduga kuat sebagai aktor utama teror yang terjadi di Nduga.
Sebelum mendirikan kelompok militer sendiri, Egianus bergabung dengan Goliath Tabuni, pimpinan KKB di Puncak Jaya.
Nama Egianus mencuat pascapembunuhan sadis 17 karyawan PT Istaka Karya pada Desember 2018.
Polda Papua menyebut, Egianus dan anggotanya punya 15 pucuk senjata api yang semuanya hasil rampasan dari pos keamanan.
Dua dari antara belasan pucuk senjata itu mematikan; Granade Launcher Mortir (GLM) atau granat pelontar, dan senjata Minimi yang mampu menembakkan 1000 amunisi dalam 1 menit.
Sebelumnya, dalam video yang beredar di media sosial, Egianus Kogoya memerintahkan seluruh warga non Papua segera meninggalkan Papua di tahun 2022.
“Tahun 2022, seluruh non Papua segera angkat khaki,” kata Egianus Kogoya dalam video di akun YouTube TPNPBNEWS nwes.
“Musuh utama adalah non Papua di seluruh Tanah Papua yang membawa turun bangunan, membawa turun proyek dan tukang,” tambahnya.
Baca juga: KKB Papua Mendadak Serbu Pemukiman Warga, Aksi Balas Dendam Berujung 16 Rumah Dilalap Si Jago Merah!
Selain itu, Egianus Kogoya juga meminta seluruh anggotanya yang tersebar di 33 wilayah untuk menembak masyarakat non Papua.