Ade Armando Dipukuli saat Demo Dipicu oleh Ibu-ibu, Saksi Mata: Pengeroyok Bilang Matiin Aja
Ini kronologi pemukulan Ade Armando versi saksi mata yang saat kejadian berada di dekat korban.
TRIBUNPALU.COM - Kru kamera Pergerakan Indonesia untuk Semua (PIS) bernama Indra Jaya Putra sempat melihat bagaimana awal pegiat media sosial Ade Armando dikeroyok oleh sejumlah orang.
Seperti yang diketahui, Ade Armando dipukuli hingga babak belur saat ikut aksi unjuk rasa yang dilakukan oleh aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) di kawasan gedung DPR/MPR RI, Senayan, Jakarta pada Senin (11/4/2022).
Menurut kesaksian Indra, provokator pemukulan Ade Armando adalah ibu-ibu.

Baca juga: Media Asing Soroti Insiden Pengeroyokan Ade Armando, Begini Berita yang Muncul
Baca juga: Reaksi Istana Terkait Pengeroyokan Ade Armando, Para Pelaku kini Diburu!
Dikutip TribunWow.com dari WARTAKOTAlive.com, Indra juga mengiyakan bahwa pelaku pemukulan bukanlah mahasiswa atau massa dari BEM SI.
“Saya ingat betul, itu bukan mahasiswa, Karena saat itu, kelompok mahasiswa sudah mulai mundur ke arah Senayan," kata Indra.
"Sementara yang mengeroyok ini ngumpulnya di arah ke Palmerah."
Indra bercerita, sebelum pemukulan terjadi, Kapolri telah meminta massa meninggalkan lokasi demo dan massa menurut.
Pada saat yang sama Indra dan kru PIS lainnya hendak melakukan wawancara dengan Ade Armando sebelum pergi dari lokasi.
Pada saat para mahasiswa mundur teratur, datang sekelompok orang mencegar kru PIS dan Ade Armando.
Kemudian datang ibu-ibu mendebat Ade Armando.
"Pertama itu, pemicunya sih ibu-ibu, kayak cekcok gitu sama bang Ade. Setelah cekcok itulah, pukulan pertamanya mulai, Bang Ade dipukul dari belakang," ujar Indra.
Semakin lama, makin banyak orang yang ikut memukuli Ade Armando.
"Pengeroyok bilang, matiin aja, matiin aja langsung," ujar Indra.
Kala itu Indra berinisiatif pergi mencari polisi untuk menyelamatkan Ade Armando.
Ibu-ibu Teriaki Ade Armando 'Buzzer'