Roy Suryo Temukan Bukti Baru pada Video Ade Armando sebelum Babak Belur, Pemicu Kericuhan Massa?
Pakar telematika Roy Suryo menganalisis video terakhir Ade Armando sebelum dikeroyok massa.
TRIBUNPALU.COM - Pakar telematika Roy Suryo ikut buka suara atas kasus pengeroyokan terhadap Ade Armando.
Bahkan Roy Suryo menganalisis video terakhir Ade Armando sebelum dikeroyok massa.
Menurut sang pakar, ucapan Ade Armando itulah yang jadi bumerang untuk dirinya sendiri.
Dalam laman Twitter resmi Roy Suryo, Ade Armando sempat diwawancara terkait tanggapannya soal aksi demo mahasiswa 4 April 2022.
Dalam wawancaranya, Ade Armando menyebut gerakan mahasiswa saat ini terpecah belah.
Pegiat media sosial sekaligus akademisi Universitas Indonesia itu pun menyinggung soal cari panggung.
Baca juga: Roy Suryo Analisis Gelagat Aneh Jokowi saat Bagikan BLT Migor di Jambi, Singgung soal 3 Periode
"Yang namanya gerakan mahasiswa sekarang ini terpecah. Ketuanya beda dan tidak sejalan. Padahal sama-sama menghimpun BEM.
Lha ini kok jadi ribet ya. Kok jadi seperti gerakan mahasiswa lagi terpecah, cari panggung masing-masing," ucap Ade Armando.
Meski begitu, Ade Armando mendukung aksi mahasiswa ini.
Namun jangan sampai disusupi oleh kepentingan politik
"Tapi harus sehat, tentu saja jangan sampai ditunggangi, disusupi oleh kepentingan politik tertentu," paparnya.
Menyoroti ucapan Ade Armando tersebut, pakar telematika Roy Suryo menyinggung ucapanmu harimaumu.
Pasalnya, ucapan tersebut justru jadi bumerang, sehingga menyebabkan Ade Armando dikeroyok massa hingga babak belur.
Baca juga: Ibunda Pelaku Pengeroyok Ade Armando Menangis Anaknya Hilang, Akui Sempat Minta Uang Sebelum Pergi
FOLLOW:
Maka dari itu, meski tak mendukung aksi pengeroyokan, Roy Suryo malah meminta Ade Armando untuk intropeksi diri.
"Ini Cuplikan Wawancara AA ttg Gerakan Mahasiwa beberapa saat sebelum yang bersangkutan terlihat bersitegang dgn Ibu-ibu,
kemudian diteriakin "Buzzer, Sadar Kamu, Munafik, Penghianat ..." dst, dan berujung Insiden tadi siang.
Sekali lagi, Introspeksi & Sadar diri lebih bijaklah untuk kedepannya. AMBYAR," tulis Roy Suryo.
Disebutkan sang pakar telematika, aksi pengeroyokan ini pun tidak mungkin terjadi tanpa ada pemicunya.
"Saya juga tidak setuju Kekerasan, apalagi sampai Jatuh Korban. Namun memang sebaiknya semua Instrospeksi dan Tahu diri.
Pengeroyokan AA ini pasti ada Pemicu-nya, Tidak mungkin terjadi Spontan, kecuali oleh PENYUSUP (sebagaimana "Analisis" selama ini).
Semoga cepat sembuh, Ikut Prihatin," tambah Roy Suryo.
Tak hanya itu, Roy Suryo juga menyoroti soal Ade Armando yang dibesbut akan melakukan konten Youtube saat mendatangi deo di depan Gedung DPR RI.
Hal itu sempat diutarakan oleh Sekjen Pegerakan Indonesia untuk Semua (PIS), Nong Darol Mahmada
"Beliau mengajak 4 orang, 2 penulis dan ada kameramen dari tim produksi Gerakan PIS. Salah satu gerakan PIS itu membuat konten dan acara aksi tadi akan dijadikan sebagai salah satu konten untuk Gerakan PIS," ungkap Nong, dikutip dari Youtube Cokro TV, yang diposting ulang Roy Suryo.

Mencermati fakta tersebut, Roy Suryo pun heran dengan kelakuan Ade Armando yang sengaja membuat konten di tengah-tengah demo.
"Cermati baik2 Penjelasannya,
Terungkap kalau AA ternyata memang SENGAJA datang ke tengah2 Demo, bahkan Niat mengajak 4 Crew hanya Demi Membuat KONTEN YouTube.
Waduh, Aksi Mahasiswa kok malah dibuat KONTEN sih? AMBYAR," tulis Roy Suryo.
Meski begitu, Roy Suryo mendoakan kesembuhan Ade Armando.
"Bang Ade-nya SEHAT, Tetap Semangat" ...(Kondisi di RS Siloam Semanggi semalam)," ungkap Roy Suryo.
Kronologi pengeroyokan
Akun @gerakanpis merilis kronologi Ade Armando dikeroyok saat demo mahasiswa di Gedung DPR RI, Jakarta.
Dijelaskan bahwa Ade datang ke sana bersama empat orang lain.
Dua kameramen dan dua orang penulis.
Tujuan mereka adalah melakukan peliputan untuk kebutuhan konten Youtube Ade Armando.
Setelah liputan, mereka memutuskan meninggalkan gerbang utama Gedung DPR sekira pukul 15.35 WIB.
"Kemudian pada 15.38 WIB tim mundur dari posisi semula dan menjauh dari massa demontrasi.
Dari sinilah mulai terlihat beberapa orang massa mengawasi dan saling berbisik," tulis keterangan postingan akun @gerakanpis.
Beberapa menit kemudian datanglah ibu-ibu tidak dikenal dan langsung memaki.
"Peristiwa inilah yang memicu massa bertindak anarkis dengan mengepung Ade Armando dan tim," tulisnya.

Tim Ade Armando memilih untuk menghindar ke arah dinding DPR, namu ada sejumlah massa yang mendesak.
Tim lalu kembali bergeser.
"Mereka hendak meninggalkan lokasi karena situasi semakin tidak kondusif," katanya.
Sampai kemudian Ade Armando dan tim didatangi orang tak dikenal yang langsung menyerang.
Empat anggota tim lantas berusaha melindungi Ade Armando yang terus dipukuli.
Tim yang terpental tak bisa lindungi Ade Armando lantas berusaha mencari Polisi untuk meminta bantuan.
Anggota Polisi datang dan kemudian mengevakuasi Ade Armando.
Ade ditolong dalam kondisi sadar dan bisa komunikasi dengan keluarganya.
Diberitakan sebelumnya, total pelaku pengeroyokan dosen Universitas Indonesia (UI) itu berjumlah enam orang.
Dua di antaranya telah ditangkap pihak kepolisian Selasa (12/4/2022) kemarin.
Polda Metro Jaya menyebutkan bahwa dua tersangka pengeroyok Ade Armando yang sudah ditangkap bukanlah mahasiswa.
Direktur Reserse Kriminal Umum (Dirreskrimum) Polda Metro Jaya Kombes Tubagus Ade Hidayat mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan sementara, kedua tersangka bernama M Bagja dan Komar berstatus sebagai wiraswasta.
"Dari data yang sudah kami himpun dari dua orang yang sudah diamankan ini statusnya wiraswasta, bukan mahasiswa," ujar Kombes Tubagus Ade Hidayat dikutip TribunnewsBogor.com dari Kompas.com, Rabu (13/4/2022). (*)
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com dengan judul Soroti Video Ade Armando Sebelum Dikeroyok Massa, Roy Suryo: Aksi Mahasiswa Kok Dibuat Konten,