KKB Papua
10 Tahun Pimpin KKB Papua, Sosok Kejam Ini Kembali Tebar Teror: Dalang Penembakan di Puncak Jaya!
Sudah 10 tahun memimpin KKB Papua, sosok kejam ini kembali melakukan aksi terbarunya.
TRIBUNPALU.COM - Sudah 10 tahun memimpin KKB Papua, sosok kejam ini kembali melakukan aksi terbarunya.
Dia adalah Goliat Tabuni, pimpinan KKB Papua sejak tahun 2012.
Terbaru, Goliat Tabuni menjadi dalang penembakan dua tukang ojek di Kabupaten Puncak Jaya.
Salah satu korbannya meninggal dunia.
Goliath Tabuni adalah panglima tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat yang bermarkas di Tingginambut Puncak jaya Papua.
Baca juga: KKB Papua Tembak Tukang Ojek karena Dikira Mata-mata Polisi, Keluarga Korban: Apa Salah Anak Kami?
Pada awalnya Goliath Tabuni berjuang bersama Kelly Kwalik di Timika yang bermarkas di Kali Kabur.
Penyaderaan di Mapenduma terjadi saat Goliath masih menjadi anggota dari Kelik Kwalik.
Selanjutnya dia pindah ke Puncakjaya memimpin pasukan dan mulai beraksi pada 2004 sampai saat ini.
Setelah Reformasi melalui TPN-OPM di Biak Markas Perwomi, Goliath Tabuni dipilih sebagai Panglima Tinggi Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB).
Goliath Tabuni Resmi dilantik menjadi pimpinan TPNPB di Markas Tingginambut 11 Desember 2012, ia bersumpah di hadapan dewan militer Papua sesuai sumpa janji militer TPNPB.
Di bawah Goliat Tabuni, masih ada sosok panglima Lekagak Telenggen yang ditunjuk sebagai pemimpin operasi.
Pasukan TNI-Polri yang memburu KKB di Papua menjuluki Goliat Tabuni sebagai sosok yang biadab sang pencabut nyawa warga sipi.
Goliath Tabuni dikenal gencar melawan militer Indonesia hingga menewaskan puluhan anggota TNI dan Polri di Puncakjaya, Papua.
Baca juga: Sambil Telanjang Dada, Pimpinan Perang KKB Papua Kumpulkan Pasukan di Tengah Hutan, Ada Apa?
Tak hanya TNI dan Polri, Goliat Tabuni juga membunuh ratusan penduduk Papua yang tidak mendukung gerakan separatisme Operasi Papua Merdeka (OPM).
Dilansir dari GridHot, Goliat Tabuni pernah mengancam akan menembak mati orang asli Papua yang dinilai menjadi mata-mata TNI-Polri.