KKB Papua
Makin Seenaknya! KKB Papua Mabuk-mabukan Serang Kantor Polsek, Sebelumnya Serang Warga Pakai Parang
Mereka yang berjumlah lima orang melakukan penyerangan dan merusak Kantor Polsek Inanwatan di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok separatis di Papua kembali berulah dan bertindak seenaknya.
Kali ini, para anggota KKB Papua mabuk-mabukan dan menyerang warga dengan senjata tajam.
Tak hanya itu, mereka juga nekat menyerang dan melakukan perusakan kantor polisi.
Mereka yang berjumlah lima orang melakukan penyerangan dan merusak Kantor Polsek Inanwatan di Kabupaten Sorong Selatan, Papua Barat pada Minggu 17 April 2022 sekitar pukul 20.00 WIT malam hari.
Baca juga: Pakai Ritual Adat! Siasat Cerdas TNI Lumpuhkan Sniper Andalan KKB Papua: Ditembak Saat Menembak
Kapolsek Inanwatan Polres Sorong Selatan, Ipda Yanuar, dalam rilis yang diterima Senin, mengatakan bahwa kronologinya berawal saat lima orang yang awalnya tidak dikenal datang dalam kondisi mabuk minuman keras membawa parang dan membuat keributan di Kampung Mate, Distrik Inanwatan.
Kemudian, kata Kapolsek, ada warga setempat yang mendatangi kantor polsek untuk melaporkan peristiwa keributan tersebut agar ditindaklanjuti oleh anggota Polsek Inanwatan.
Menurut dia, para pelaku keributan tidak terima dilaporkan oleh warga yang bersangkutan kepada pihak kepolisian.
Mereka langsung mendatangi kantor polsek mencari pelapor dan melakukan penyerangan serta merusak kaca dan meja kantor hingga hancur tidak bisa digunakan lagi.
Dia menyatakan bahwa melihat situasi tak terkendali, maka anggota Polsek Inanwatan yang saat itu sedang bertugas langsung mengamankan pelapor kemudian mengambil senjata dan memberikan tembakan peringatan ke udara.
Para pelaku yang pada saat itu mengamuk di kantor polsek melarikan diri seketika meninggalkan Kantor Polsek Inanwatan.
Baca juga: Petinggi OPM Sejak 2012, Ini Sosok Goliat Tabuni Pimpinan KKB Papua yang Tembak 2 Tukang Ojek
Kapolsek menyampaikan bahwa pihaknya sedang melakukan penyelidikan terhadap peristiwa tersebut.
Dari lima pelaku penyerangan tersebut, penyidik sudah mengantongi identitas tiga orang.
Identitas ketiga pelaku teridentifikasi berdasarkan informasi dari masyarakat yang masing-masing berinisial JP, IN, dan DB.
Ketiga pelaku itu merupakan pelaku pengibaran bendera bintang kejora kelompok separatis Papua merdeka di wilayah Distrik Inanwatan.
Selain itu, mereka juga melakukan tindak pidana lainnya yang meresahkan masyarakat.