Negara Barat 'Murka' Sri Mulyani Ngotot Hadirkan Rusia, KTT G20 di Indonesia Disebut Sia-sia

Ketegangan telah mempertanyakan efektivitas G20, yang mencakup negara-negara Barat yang menuduh Moskwa melakukan kejahatan perang di Ukraina.

Kompas.com/Kristianto Purnomo
Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati. 

"Bahkan dengan walk out, kita semua sepakat atas substansi pekerjaan yang perlu dilakukan," ujarnya.

Sri Mulyani mengaku lebih fokus pada pekerjaan teknis "akar rumput" yang mendasari masalah, seperti memperkuat kerangka utang bersama G20 untuk negara-negara miskin.

Hal seperti menciptakan mekanisme pembiayaan baru untuk kebutuhan pandemi di masa depan, juga jadi fokusnya daripada mengeluarkan komunike pada tahap saat ini.

Dengan pertemuan keuangan G20 lainnya yang dijadwalkan pada bulan Juli dan Oktober dan pertemuan puncak para pemimpin pada bulan November, Sri Mulyani mengatakan ada cukup waktu untuk melanjutkan kemajuan.

"Jika tidak ada forum sama sekali, maka dunia akan berada di tempat yang jauh lebih buruk, masing-masing negara menetapkan kebijakan tanpa memperhatikan yang lain," tambahnya.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com

Halaman 2/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved