Nyawa Terancam Hingga Hidup Berpindah-pindah, Hal Ini yang Buat KKB Papua Setia Tunggu Perintah
Jangankan untuk makan, untuk bisa bertahan hidup saja sudah bersyukur. Jangankan tempat layak untuk ditempati, sudah bisa tidur saja sudah lumayan
TRIBUNPALU.COM - Terkuak fakta terkait kehidupan sulit dengan kelompok Kriminal Bersenjata (KKB).
Jangankan untuk makan, untuk bisa bertahan hidup saja sudah bersyukur.
Jangankan tempat yang layak untuk ditempati, sudah bisa tidur saja sudah lumayan.
Tidak penah melihat kota dan paling parahnya tentu tidak akan bertmu dnegan anak serta istri.
Hidup bergerilya. Pindah sana, pindah sini. Dikejar, kabur dan sembunyi. Nyawa juga tak ada arti lagi
Hal ini diungkapkan mantan anggota KKB Papua, Delson Telenggen.
Delson Telenggen sepertinya tak tahan dengan sikap KKB Papua yang bertindak sangat kejam terhadap sesama warga, juga TNI Polri
Delson Telenggen sendiri menuturkan bahwa ia tak pernah merasakan adanya keamanan dan kenyamanan selama bergabung dengan kelompok separatis tersebut.
Hingga akhirnya ia menyerah dan kembali ke NKRI.
Jangankan kenyamanan, untuk aman saja KKB Papua sulit mendapatkannya.
Sebab setiap saat mereka harus bergerak untuk menyerang, menghindar, berlari dan bersembunyi dari kejaran aparat keamanan.
Kesulitan lain yang saban hari dihadapi pria berusia sekitar 50 tahun ini, adalah persediaan makanan yang sangat kurang.
Seperti dilansir dari Pos-Kupang.com, jangankan untuk sarapan pagi, ungkap Delson Telenggen, untuk bisa makan saja susahnya minta ampun.
"Selama bergabung dengan KKB, kami hidup susah sekali.
Makan susah, tidur juga susah. Supaya selamat, kami harus sembunyi di lubang-lubang," bebernya.