KKB Papua
'Sampai Titik Darah Penghabisan' Bos KKB Papua Kembali Serukan Perang, Kini Ajak Warga Sipil!
Kelompok separatris di Papua bersikeras melakukan perlawanan terhadap TNI-Polri. Bahkan sasaran KKB Papua kini tak hanya aparat, tapi warga sipil.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok separatris di Papua bersikeras melakukan perlawanan terhadap TNI-Polri.
Bahkan sasaran KKB Papua kini tak hanya aparat, tapi juga warga sipil.
Hal ini disampaikan langsung oleh Panglima KKB Papua yang kesal dengan sikap masyarakat Papua, yang dianggap tidak menghargai perjuangan pihaknya.
Pasalnya, ketika anggota KKB Papua dilanda kesusahan karena harus tinggal di hutan, masyarakat umum lainnya hidup layak bersama Pemerintah Indonesia.
Baca juga: Bos KKB Papua Mencak-mencak, Kesal dengan Warga Sipil: Kami Tidur di Hutan, Kalian Malah Enak-enak!
Ia lantas membandingkan kehidupan masyarakat Papua umumnya dengan para pejuang yang saban hari bertempur melawan TNI-Polri.
Dan yang membuat merinding, adalah ketika mengakhiri pembicaraannya, terdengar dua kali bunyi tembakan ke udara.
"Bagaimana mungkin siang malam kami tidur di hutan, kami berperang melawan Indonesia, tetapi kalian malah tidur enak-enak?"
"Bagaimana mungkin kami berperang melawan tentara Indonsia, tidur di lubang-lubang batu, lalu kalian tidur di kasur empuk, kasur milik Indonesia?"
"Kita harus perang. Kita harus perang sampai titik darah penghabisan. Kita harus rebut kemerdekaan dari Indonesia," tandasnya.
"Kita semua harus bisa usir para penjajah, tentara Indonesia, teroris Indonesia dari tanah Papua. Ini tanah kita, tanah milik bangsa Papua."
Ia juga menyerukan agar bangsa Papua semuanya, satukan kekuatan melawan Indonesia.
Satukan kekuatan untuk mengusir Indonesia dari Papua.
Sebelumnya, pimpinan KKB Papua, Fernando Worabai, juga sempat viral di media sosial.
Dalam video yang beredar, tampak Panglima OPM tersebut berkoar-koar di hadapan pasukannya.
Fernando Warobai menyampaikan seruan provokatif yang menyebutkan bahwa Papua sebenarnya telah merdeka beberapa tahun lalu.