Rusia Mendadak Kehilangan Pemimpin, Presiden Putin Dikabarkan Menghilang karena Masalah Ini

Putin diyakini telah menunjuk Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev untuk mengontrol Rusia selama ia absen.

Alexey NIKOLSKY / SPUTNIK / AFP
Presiden Rusia Vladimir Putin 

TRIBUNPALU.COM - Di tengah perang menghadapi Ukraina, Rusia diterpa kabar kurang sedap.

Sang pemimpin Rusia, Vladimir Putin dikabarkan bakal menghilang untuk sementara waktu.

Hal itu diklaim karena Putin akan menjalani operasi kanker.

Putin diyakini telah menunjuk Sekretaris Dewan Keamanan Rusia, Nikolai Patrushev untuk mengontrol Rusia selama ia absen.

Baca juga: Diam-diam Beraksi! Amerika Serikat Kirim 10 Senjata Canggih ke Ukraina, Termasuk Rudal Mematikan

Klaim itu muncul dari saluran Telegram General SVR, yang sebelumnya meningkatkan kekhawatiran tentang kondisi kesehatan Putin 18 bulan lalu.

Saluran Telegram itu juga yang mengungkapkan bahwa Putin mengalami kanker otot dan Parkinson.

Putin sebelumnya dilaporkan telah menunda operasi, yang seharusnya dilakukan pada pertengahan kedua April.

“Putin telah direkomendasikan untuk melakukan operasi, tanggalnya telah dibicarakan dan disetujui,” bunyi laporan saluran tersebut berdasarkan sumber terdalam Kremlin dikutip dari Mirror.

Baca juga: Peringatan Mengerikan Presiden Ukraina, Tentara Rusia Diperintahkan Mundur: Kalian akan Binasa!

“Di sini tampaknya ada urgensi khusus, tetapi itu juga tak adapat ditunda,” lanjutnya.

Saluran tersebut menambahkan bahwa Putin memiliki onkologi, dan masalah terbaru yang diidentifikasi selama pemeriksaan terkait penyakit tersebut.

Kremlin sendiri selalu secara tegas membantah bahwa Putin memiliki masalah medis.

Mereka selalu menggambarkan Putin memiliki kesehatan yang kuat, meski beberapa absen yang misterius beberapa tahun terakhir.

Baca juga: Bos KKB Papua Koar-koar, Kali Ini Nyatakan Tidak Ada Perdamaian: Kalian Segera Angkat Kaki

“Putin telah membicarakan bahwa ia akan melakukan prosedur media. Dokter mengatakan ia perlu melakukan operasi, tetapi tanggalnya belum ditemukan,” menurut sumber tersebut.

“Saat ia sudah mulai tak mampu, maka ia akan melakukan operasi,” kata sumber yang tak terkonfirmasi tersebut.

Menurut sumber tersebut, Putin tak setuju untuk perpindahan kekuasaan, tetapi ia telah menyiapkan sosok sementara untuk mengontrol Rusia dan juga pertempuran.

Baca juga: KKB Papua Dibasmi Musuh Dalam Selimut, 3 Anggotanya Dieksekusi untuk Balas Dendam, Begini Kisahnya!

“Jadi saat Putin dioperasi dan mulai sadar, mungkin dalam dua atau tiga hari, kontrol negara akan diberikan kepada (Nikolai) Patrushev,” katanya.

Patrushev merupakan mantan agen Kontra-Intelijen KGB, dan menjadi arsitek dari strategi perang Ukraina, dan meyakinkan Putin untuk menghancurkan neo-Nazi di negara itu.(*)


(Sumber: Tribun-Medan.com)

Sumber: Tribun Medan
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved