Manakah yang Harus Didahulukan, Antara Membayar Utang Puasa Ramadhan dan Berpuasa Syawal?
Berikut ini TribunPalu sampaikan manakah yang harus didahulukan antara membayar utang puasa Ramadhan atau berpuasa Syawal.
Manakah yang Harus Didahulukan Antara Bayar Utang Puasa Ramadhan dan Berpuasa Syawal?
TRIBUNPALU.COM - Puasa Syawal merupakan salah satu puasa yang dianjurkan, karena memiliki pahala yang sangat besar.
Melansir dari laman Tribunnews, dalam sebuah hadis Riwayat Muslim disebutkan, seseorang yang berpuasa Syawal selama enam hari berturut-turut maka pahalanya seperti orang yang berpuasa sepanjang tahun.
Rasulullah SAW bersabda:
مَن صامَ رَمَضانَ ثُمَّ أتْبَعَهُ سِتًّا مِن شَوَّالٍ، كانَ كَصِيامِ الدَّهْر
Barangsiapa berpuasa Ramadhan, lalu menyambungnya dengan enam hari di bulan Syawal,maka dia seperti berpuasa sepanjang tahun.” (HR Muslim: 1164)
Lalu bagaimana jika ingin berpuasa Syawal namun memiliki utang puasa Ramadhan?
Manakah yang harus didahulukan, membayar utang puasa Ramadhan atau berpuasa Syawal?
Melalui tayangan di kanal YouTube Muslimah Hijrah ID, Ustaz Adi Hidayat menjelaskan hal tersebut.
Baca juga: Puasa Syawal 6 Hari Harus Berturut-turut atau Boleh Dijeda? Simak Penjelasan dari Ustaz
Ia menjelaskan jika terdapat dua pendapat ulama dalam menyikapi kasus ini.
Pendapat pertama ialah pendapat yang sangat ketat, di mana saat terjadi dalam situasi tersebut lebih baik mendahulukan yang wajib.
Hal ini disebabkan oleh sifatnya yang wajib, di mana kewajiban dalam tatanan hukum Islam menajadi prioritas.
"Pendapat pertama biasanya bagi wanita haid atau pria yang sakit atau sebab apapun itu, maka mendahulukan yang wajib.
Karena tatanan hukum wajib lebih tinggi dibandingkan yang sunahnya," ujar Ustaz Adi saat menjelaskan.
Setelah membayar puasa Ramadhan, maka seseorang tersebut dapat melanjutkan dengan puasa 6 hri bulan Syawal.