Dari Mana 5 WNI Ini dapat Uang untuk Biayai ISIS? Ini Penjelasan dari BNPT

BNPT membeberkan sumber keuangan yang digunakan para teroris untuk melakukan aksinya.

tribunnews.com/Signature Reads
Ilustrasi Pasukan ISIS 

"Itu antara lain melalui dana infak, penggalangan kotak amal, fa'i atau harta rampasan perang, mafia, dan pendanaan dari internasional."

Terkait pendanaan melalui dana infak, Nurwakhid menjelaskan, hal itu dilakukan di antara mereka yang terlibat dalam suatu kelompok teroris ataupun antarkelompok teroris.

Kemudian terkait kotak amal, menurut dia, itu dilakukan melalui manipulasi dana tanggung jawab sosial perusahaan.

Sementara itu, fa'i atau harta rampasan perang dapat menjadi sumber pendanaan teroris, karena mereka yang terpapar terorisme menganggap negara yang diperangi adalah negara thaughut atau negara dengan para penduduk yang menyembah selain Allah SWT.

"Mereka menganggap negara ini negara thaughut dan pihak yang lain dianggap sebagai kafir karena ideologi mereka takfiri, sehingga menghalalkan tindakan merampas harta orang-orang yang dianggap kafir," ujar Nurwakhid.

Lalu, perihal sumber pendanaan yang keempat yakni mafia, dia menjelaskan, dana teroris itu diperoleh dari mafia-mafia hitam.

Artinya, seperti mafia bisnis ataupun mafia politik, dan mereka berkolaborasi secara simbiosis mutualisme.

Kelima, pendanaan dari internasional biasanya melalui jaringan lembaga pendidikan, lembaga kemanusiaan, ataupun lembaga-lembaga yang sejatinya adalah untuk penyebarluasan ideologi transnasional.

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "BNPT Ungkap 5 Sumber Pendanaan Jaringan Teroris, dari Kotak Amal hingga Mafia Internasional"

Sumber: Kompas TV
Halaman 2 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved