Atlet Sulteng
Harumkan Nama Sulteng, Atlet Peraih Emas di SEA Games 2021 Tiba di Kota Palu
Rio tiba di Kota Palu dan sambut hangat Gubernur Sulawesi Tengah Rusdy Mastura dan Ketua KONI Sigi Mohamad Agus Syawal.
"Kami mewakili keluarga besar PODSI Sulteng mengucapkan terima kasih kepada seluruh masyarakat atas doa dan dukungannya sehingga saya dapat mempersembahkan Medali Emas bagi Indonesia dan juga turut mengharumkan nama Sulawesi Tengah," kata Rio via WhatsApp, Sabtu (14/5/2022).
Rio mengajak Atlet Sulteng lainnya untuk terus memacu diri meraih prestasi demi mengharumkan nama daerah dan bangsa.
Baca juga: Atlet Dayung Sulteng Sumbang Medali Emas di SEA Games 2021, Siapa Rio Riski Darmawan?
“Intinya disiplin latihan, jangan malas dan jangan takut jauh dari orangtua. Saya yakin kita semua bisa,” ucap jebolan SMANOR Tadulako Palu tersebut.
Rencananya, Rio Riski Darmawan kembali ke Palu Senin, 16 Mei 2022.
Itu adalah kepulangan pertamanya setelah menghabiskan Ramadan di Belanda dan Belgia.
“Rencana balik Senin ke Palu. Sudah beli oleh-oleh baju untuk keluarga dan pacar. Yang peling penting bawa medali emas,” ujar Rio.
Sebelumnya, duet Jefri Ardianto dan Rio Riski Darmawan menyabet Medali Emas di lomba dayung SEA Games 2021.
Keduanya meraih urutan pertama pada final nomor Men’s Lightweight Pair dengan catatan waktu 6 menit 57,724 detik.
Perolehan keduanya menambah Medali Emas kontingen Indonesia menjadi lima di SEA Games 2021.
Beli Oleh-oleh di Belanda

Atlet Dayung asal Sulawesi Tengah Rio Riski Darmawan langsung bertolak ke Kota Palu usai menyabet Medali Emas di SEA Games 2021.
Itu adalah kepulangan pertamanya setelah mengikuti pelatihan dan kejuaraan di Belanda dan Belgia selama sebulan.
Selama berada di sana, Rio tak lupa membeli oleh-oleh untuk keluarga dan pacarnya
“Rencana balik Senin ke Palu. Sudah beli oleh-oleh baju untuk keluarga dan pacar. Yang peling penting bawa medali emas,” kata Rio via telepon kepada TribunPalu.com, Sabtu (14/5/2022).
Rio Riski Darmawan terpaksa menjalani puasa di Belanda dan Belgia.
Dia menyebut berpuasa dan lebaran jauh dari rumah adalah hal terberat yang harus dilaluinya.
“Rencana menginap di Kota Palu dulu, temui pelatih sama pacar,” tutur pria kelahiran 27 November 1998 itu.(*)