Banggai Hari Ini
Peternak Desa Siuna Banggai Terpaksa Jual Sapi karena Wabah PMK
PMK merupakan penyakit menular yang sangat mudah menyebar disebabkan oleh virus (VPMK) dari genus Aphthovirus.
TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Salah satu langkah antisipasi penyebaran virus PMK kian mengkhawatirkan, mereka harus merogoh kocek untuk menyewa jasa tenaga medis hewan atau penyuntik ternak sapi mereka.
"Rp 50 ribu per ekor. Jika tidak maka tidak ada pilihan lain. Yaitu terpaksa dijual daripada hanya mati sia-sia. Meskipun rugi dan menguntungkan pembeli," kata peternak.
Warga Desa Siuna, Kecamatan Pagimana, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah, tengah dihadapkan pada keresahan akibat serangan Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyerang sejumlah ternak sapi.
PMK merupakan penyakit menular yang sangat mudah menyebar disebabkan oleh virus (VPMK) dari genus Aphthovirus.
Baca juga: PMK Ancam Peternakan di Desa Siuna Banggai Sulteng, Warga Butuh Bantuan Medis Hewan
Penyebaran virus ini melalui kontak langsung antar hewan maupun lewat lingkungan yang sudah terkontaminasi atau tercemari.
Kondisi tersebut membuat potensi penularan semakin cepat, dan sulit dikendalikan.
Menurut keterangan seorang warga desa setempat, Minggu (7/9/2025), bahwa beberapa ekor sapi mereka mengalami luka pada mulut dan kuku, penurunan nafsu makan, serta air liur berlebih dan berbusa.
Situasi ini menimbulkan kekhawatiran. Sebab sebagian besar masyarakat desa setempat, di antaranya menggantungkan hidup dari hasil peternakan.
“Sudah beberapa hari terakhir ini, sapi kami di sini sudah jarang makan. Karena sering keluar air liur dan berbusa. Kami khawatir penyakit ini menyebar ke ternak lain. Karena banyak warga di sini punya sapi,” ungkap beberapa peternak sapi.
Baca juga: BREAKINGNEWS: Ternak Sapi di Siuna Banggai Terserang PMK, Diduga Terkena Dampak Tambang Nikel
Mereka berharap segera ada turun tim tenaga medis hewan untuk melakukan pemeriksaan, dan mensosialisasikan langkah penanganan darurat guna mencegah penyebaran PMK lebih luas.
Pasalnya, saat ini muncul dugaan di tengah masyarakat.
PMK muncul salah satunya akibat lingkungan yang sudah terkontaminasi oleh aktivitas beberapa perusahaan tambang nikel.
Karena itu, perhatian dan langkah cepat serta kerja sama semua pihak diharapkan agar penyebaran PMK di Desa Siuna, Kecamatan Pagimana dapat segera dikendalikan, sehingga kerugian para peternak tidak makin besar.
Pemkab Banggai Bangun Tangga Candi Kurung di Pura Agung Padma Bhuana Luwuk |
![]() |
---|
PKS Kabupaten Banggai Gelar Musda, Fokus Rebut Kembali Kursi di Pemilu 2029 |
![]() |
---|
Setelah Riset, BRIDA Banggai Dorong Pengembangan Kelapa Dalam Babasal |
![]() |
---|
Menuju Tata Kelola Keuangan Modern, Pemkab Banggai Sosialisasi SP2D Online |
![]() |
---|
Bupati Banggai Kucurkan Rp2 Miliar untuk Renovasi Masjid Agung |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.