Teroris MIT Poso

22 Warga Sulteng Diduga Berafiliasi Teroris MIT Poso dan ISIS, Berikut Daftar Bukti dan Kesalahannya

MIT Poso diketahui merupakan kelompok teroris Indonesia yang beroperasi di wilayah Pegunungan Poso, Parigi Moutong, dan Sigi.

Editor: mahyuddin
Handover/Humas Polda Sulteng
Satgas Operasi Madago Raya di Poso di lapangan tembak Wira Pratama Mako Batalyon A Pelopor-Biromaru, Kabupaten Sigi, Selasa (22/3/2022). 

TRIBUNPALU.COM, POSO - Tim Densus 88 Antiteror Polri bergerak cepat memberantas jaringan Mujahidin Indonesia Timur (MIT) Poso, Sulawesi Tengah.

Tak hanya menyiduk 22 warga di Sulteng, tapi juga menyita senjata rakitan dan senapan.

Kepala Biro Penerangan Masyarakat (Karopenmas) Polri Brigjen Ahmad Ramadhan mengatakan, senjata itu ditemukan saat penggeledahan untuk pengembangan penyidikan kasus itu.

Ia merinci barang disita ialah delapan pucuk senapan jenis PCP yang lengkap dengan peredam dan penyangga.

Kemudian, satu pucuk senjata api revolver, dua buah magasin untuk senjata M16.

Ia merinci barang yang disita ialah delapan pucuk senapan jenis PCP yang lengkap dengan peredam dan penyangga.

Kemudian, satu pucuk senjata api revolver, dua buah magasin untuk senjata M16.

Baca juga: Puluhan Warga Poso dan Ampana Sulteng Ditangkap Densus 88, Diduga Terlibat Kelompok Teroris MIT

Kemudian 244 butir amunisi senjata api kaliber 5,56 mm, 10 butir amunisi kaliber 38mm, satu buah panah, enam buah anak panah, 22 bilah parang, empat badik, satu pisau lipat, dan 26 unit telepon genggam.

"Barang bukti yang diamankan dari hasil penggeledahan di rumah tersangka," ujar Ramadhan dikutip dari Tribunnews.com, Rabu (18/5/2022).

Ramadhan juga menyebut para terduga tersangka itu juga diduga terlibat sebagai pendukung Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS).

MIT Poso diketahui merupakan kelompok teroris Indonesia yang beroperasi di wilayah Pegunungan Poso, Parigi Moutong, dan Sigi.

Kelompok itu terakhir dipimpin Ali Kalora sepeninggal Santoso.

Saat ini tersisa dua orang dalam daftar pencarian orang (DPO) yang merupakan mujahid dari kelompok tersebut.

Ali Kalora telah tewas tertembak dalam kontak senjata 18 September 2021.

“Keterlibatan 22 orang tersangka secara umum mereka beberapa kali mengikuti kegiatan idad atau pelatihan-pelatihan,” kata Ramadhan di Mabes Polri

Adapun mereka yang ditangkap di Sulawesi Tengah mengikuti baiat atau sumpah setia kepada pemimpin Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS) yang baru, Abu Hassan al-Hashemi al-Qurashi.

Mereka mengikuti baiat melalui aplikasi pesan singkat WhatsApp dan tidak secara langsung atau tatap muka.

Sementara, tersangka H mengkoordinir beberapa orang yang memutuskan untuk melakukan baiat.

Baca juga: 22 Warga Sulteng Diciduk Densus 88, Legislator Muhaimin Sorot Protap Penggerebekan

Diketahui, Tim Densus 88 menyiduk 21 warga Kabupaten Poso dan satu warga Kabupaten Tojo Una-una.

Mereka adalah IR, RA, BS, FM, SH, AW, HR, LY, IS, RK, TR, IS, MB, MR, RK, EA, SM, AM, DM, DR, TL, FS.

Berdasarkan keterangan polisi diperoleh TribunPalu.com, Rabu (18/5/2022), mereka menyimpan dan memiliki senjata api rakitan jenis revolver.

Mengikuti baiat kepada organisasi terlarang ISIS.

Beberapa kali mengikuti kegiatan IDAD.

Memberi dukungan logistik dan dana untuk kelompok MIT.

Memiliki niat dan kesiapan untuk bergabung kelompok MIT

Mengunggah konten provokasi dan ajakan bergabung aksi jihad di media sosial.(*)

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved