Bukan Anggota KKB Papua Biasa, Sosok Ini Nekat Hadapi TNI-Polri Sendirian, Gayanya Bak Bermain
Seorang anggota KKB Papua nekat melawan pasukan TNI-Polri seorang diri.
TRIBUNPALU.COM - Cara demi cara dilakukan anggota kelompok kriminal bersenjata (KKB) Papua untuk melawat pasukan TNI-Polri.
Bahkan kini KKB Papua kerap memamerkan cara mereka melawan TNI-Polri lewat media sosial.
Seperti baru-baru ini sebuah video tentang situasi perang di Papuaviral di media sosial.
Video tersebut memperlihatkan gambar seorang petempur kebanggaan KKB, nekat melawan pasukan bersenjata TNI Polri.
Sikap nekat petempur KKB itu terlihat dari keberaniannya bertempur seorang diri menghadapi TNI Polri, musuh TPNPB-OPM.
Dalam video singkat itu, terlihat sosok petempur KKB itu mengendap-ngendan di rerumputan di balik sebuah bukit kecil.
Bercelana pendek dengan tas di bahu, pria itu tetiba tiarap saat berada di tengah rerumputan dan pepohonan kecil di tempat itu.
Setelah merayap satu dua meter ke depan, pria itu kemudian bangkit berdiri dan berlari lagi ke arah depan.
Sedetik kemudian, pria itu melepaskan beberapa kali tembakan tanpa membidiknya terlebih dahulu.
Seusai menembak, yang bersangkutan buru-buru lari kembali ke posisi semula.
Baca juga: Tangkap Ahli Strategi KKB Papua, TNI Kaget Ada Tembakan dari Belakang, Sasarannya Teman Sendiri

Bahkan dengan sedikit jongkok, pria itu kemudian memasang kuping untuk mendengarkan suara tembakan balasan.
Dalam video tersebut, tak terlihat anggota KKB yang lain sedang berada bersamanya di tempat itu.
Tak terlihat pula pemimpin yang memberikan aba-aba untuk menembak, mundur dan atau segera berlindung.
Yang tampak hanya pria tersebut seorang diri. Ia benar-benar nekat menyerang TNI Polri yang berada tak jauh dari posisinya.
Meski ia seorang diri, namun mati-matian berperang melawan TNI Polri yang selalu terorganisir dalam regu saat melakukan patroli.
Kendati keberadaan TNI Polri itu tak terlihat dalam video amatiran tersebut, tetapi dari bunyi tembakan, bisa dipastikan bahwa posisi lawan tak terpaut jauh dari petempur KKB berada.
Dalam video yang viral itu, tak diungkapkan pada wilayah mana momen pertempuran anggota KKB seorang diri tersebut.
Tak terungkap pula kapan petempur KKB itu sangat berani menghadapi musuh walau ia seorang diri.
Namun dari video itu dapat dipastikan bahwa yang bersangkutan bukan anggota biasa di lingkungan KKB.
Pasalnya, selain menenteng senjata api yang cukup canggih, keberanian pria itu pun sepertinya telah terasah.
Artinya, meski cara bertempurnya persis seperti sedang bermain, yakni tembak lalu lari sembunyi, tetapi gerakannya terbilang cukup gesit.

Tanpa mengenakan pelindung kepala, tanpa mengenakan rompi antipeluru, tanpa sepatu sebagai alas kaki, pria tersebut gagah berani mengadapi lawan yang jumlahnya lebih banyak.
Dari video yang viral tersebut, tampak lokasi pertempuran tak seimbang itu, sepertinya berada di area ketinggian.
Sebab tampak jelas barisan bukit dan pegunungan membentang di depan mata.
Sementara persis di samping pria petempur tersebut, sekilas tampak gundukan tinggi dengan barisan pepohonan yang lebat menghijau.
Tak disebutkan kapan insiden pertempuran berat sebelah itu terjadi di Papua.
Tak diuraikan pula akhir dari perempuran sang jagoan KKB melawan TNI Polri itu.
Namun bisa dipastikan kalau sosok tersebut memilih mundur dan mengakhiri penyerangan, karena akan sia-sia hasilnya.
Sebab, selain tak akan sanggup menghadapi TNI Polri yang jumlahnya lebih banyak, dari aspek pemilikkan amunis pun pasti terbatas jumlahnya.

Sebby Sambom: Siapa Bilang TPNPB Pecah?
Juru Bicara OPM, Sebby Sambom kini angkat bicara terkait pelbagai sinyalemen yang menyebutkan bahwa internal TPNPB-OPM pecah
Melalui siaran pers Manajemen Maskas Pusat Komnas TPNPB-OPM, Sabtu 21 Mei 2022, Sebby Sambom membeberkan sejumlah fakta tentang TPNPB-OPM saat ini.
Dikatakannya, tak benar sinyalemen tentang perpecahan tersebut. Apa yang digembar-gemborkan hanyalah propaganda murahan TNI/Polri untuk hancurkan kekuatan persatuan militer TPNPB.
"Itu hanya propaganda murahan saja," tandas Sebby Sambom yang juga menyinggung soal rekaman pernyataan Egianus Kogeya.

"Saya (Sebby Sambom) tidak pernah keluarkan pernyataan counter rekaman Panglima KODAP III Ndugama Brigjen Egianus Kogeya," tandasnya.
"Itu jelas propaganda agen TNI/Polri yang menyamar sebagai wartawan, dan ini sangat jelas."
"Kami kerja profesional di media, tidak seperti TNI/polri yang kurang pengetahuan dan lakukan propaganda murahan," tandasnya.
Dikatakannya, Panglima TPNPB KODAP III Ndugama Derakma Egianus Kogeya, memang bicara soal spirit perjuangan para diplomat Papua di seluruh dunia.
Akan tetapi, katanya, maksud dari Egianus Kogeya, adalah diplomat Papua di seluruh dunia harus bersatu dan percepat diplomasi supaya Papua bisa merdeka lebih cepat.
Dalam rekaman suara Egianus Kogeya, kata Sebby Sambom, memang namanya juga disebut, sehingga ia langsung mengonfirmasi hal tersebut kepada uploader video tersebut.
"Kenapa harus sebut nama saya? Saya ada salah apa? Saya kerja susah payah dan saya adalah Icon TPNPB yang yakinkan masyarakat Internasional dan nasional bahwa Kami adala Pejuangan Pembebasan, bukan teroris dan KKB yang Pemerintah Indonesia stigmakan kepada kami," tandasnya.
"Ingat, tandas Sebby Sambom, dirinya tak pernah pernah mereguk keuntungan dalam perjuangan bangsa Papua."
"Saya tidak pernah cari keuntungan dalam perjuangan Bangsa Papua. Justru saya bersama keluarga tinggal di Kampung yang jauh dari Kota dan kerja setengah mati, dan juga tidak ada electric city sehingga saya pasang solar power dan kerja. Saya kerja susah paya," tandasnya.
"Kalau bilang Benny Wenda dan yang lain-lain cari keuntungan, itu mungkin masuk akal juga. Karena mereka tinggal di negara maju dan dapat jaminan hidup dari pemerintah di negara yang mereka tinggal," tuturnya.
"Tetapi coba bayangkan, saya Sebby Sambom ini dapat APA? Semua pejuang Papua Merdeka tahu hal itu," katanya.

Tapi, lanjut dia, dirinya tidak menyalahkan Egianus Kogeya. Karena dirinya sangat menghargai pejuang di Medan perang.
"Saya (Sebby Sambom) orang yang perpendidikan dan professional dalam kerja, saya mahlumi Pernyataan Egianus Kogeya," tandasnya.
Dia juga mengatakan, bila saat ini banyak pihak berusaha menghancurkan TPNPB-OPM, tapi pihaknya tidak akan terpengaruh.
Apalagi terpengaruh dari propaganda murahan TNI polri melalui media. "Kami tetap bersatu lawan pasukan teroris yaitu TNI Polri sampai Papua Merdeka," tegasnya.
Pada bagian akhir siaran pers tersebut, dituliskan bahwa Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB per 21 Mei 2022, dan Manajemen Markas Pusat KOMNAS TPNPB bertanggungjawab atas siaran pers tersebut.
"Terima kasih atas dukungan serta kerja sama yang baik. Tuhan lindungi dan jaga kita semua yang kerja benar," tulis Sebby Sambom. (frans krowin/*)
Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com dengan judul Nekat Benar Petempur KKB Ini, Sendirian Lawan TNI Polri, Gayanya Bak Bermain, Usai Tembak Lalu Lari,