Ibadah Haji 2022
326 CJH Asal Kota Palu Tahun 2022 Mulai Ikuti Manasik Haji
Kementerian Agama Kota Palu melalui Seksi PHU lakukan bimbingan manasik haji tingkat Kota Palu tahun 2022.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Moh Salam
TRIBUNPALU.COM, PALU - Kementerian Agama Kota Palu melalui Seksi PHU lakukan bimbingan manasik haji tingkat Kota Palu tahun 2022.
Sebanyak 326 calon jamaah haji (CJH) ikut bimbingan manasik haji di Asrama Haji Transit Palu, Jl WR Supratman, Palu Barat, Kota Palu, Sulawesi Tengah.
Kasi PHU Kemenag Kota Palu Thalib mengungkapkan, bimbingan calon jamaah haji merupakan tugas pihaknya sebelum pemberangkatan CJH ke tanah suci.
"Salah satu yang menjadi tanggung jawab Kemenag Seksi PHU adalah memberikan layanan bimbingan manasik haji kepada jemaah haji. Waktu yang singkat ini kita akan laksanakan pembekalan ilmu melalui bimbingan manasik haji tingkat Kota Palu dan KUA di kecamatan," ujar Kasi PHU Kemenag Palu, Selasa (24/5/2022) siang.
Baca juga: Wagub Mamun Amir Pimpin Rapat Pleno Gerak Cepan Pembangunan Sulteng
Ia menyebutkan, agar nantinya Calon jamaah haji berasal Kota Palu dapat mengetahui rukun dan apa saja larangan selama ibadah haji.
"Saya harap Calon Jamaah Haji setelah mengikuti manasik dapat menguasai rukun, wajib, sunnah, dan larangan dalam melaksanakan ibadah haji. Sebab, dengan menguasai rukun, wajib, dan sunnah serta larangan dalam ibadah haji tersebut maka pelaksanaan ibadah haji dapat berjalan baik dan lancar," kata Thalib.
“Mudah-mudahan setelah pelaksanaan manasik haji, jamaah haji Kota Palu tidak mengalami kesulitan saat pemberangkatan, saat di Arab Saudi serta kembali lagi ke Indonesia dengan predikat haji yang mabrur,” tuturnya.
Sementara itu Kakankemenag Kota Palu Nasruddin L Midu mengatakan, segala persiapan calon jamaah haji dapat dirampungkan segera termasuk dokumen pemberangkatan.
“Kami harapkan agar CJH ini mempersiapkan dengan matang sehingga dapat berjalan sukses, selain itu penting untuk memastikan kesiapan calon jamaah haji yang baik secara fisik maupun kelengkapan seluruh dokumennya,” sebut Nasruddin.
Dia mengingatkan, kemampuan menjadi syarat mutlak bagi setiap jamaah haji, meliputi kemampuan fisik, materi dan berbagai dimensi kemampuan lainnya
“Dimensi kemampuan yang tak kalah pentingnya adalah kemampuan keilmuan. Artinya, memiliki pemahaman tentang syariat atau fiqh ibadah haji,” kata Kakankemenag Palu itu.
Menurutnya, peran penting penyelenggara bimbingan manasik haji untuk senantiasa melakukan perbaikan, inovasi dan peningkatan pelayanan terhadap setiap jamaah untuk membantu mencapai kesempurnaan ibadah haji.
Kemenag menyelenggarakan pelatihan dan simulasi manasik haji tujuannya adalah mengedukasi kepada seluruh calon jamaah dalam memahami syariat atau fiqh haji secara komprehensif, aktual dan semua hal mengenai ibadah haji.
Nasruddin menegaskan, ibadah haji sebagai rukun islam kelima harus memenuhi persyaratan istithaah (mampu, red) baik secara fisik maupun materi.