Sulteng Hari Ini

Sulteng Menuju Provinsi Layak Anak, Faisal Mang: Butuh Komitmen Bersama Daerah

Mestinya semua kabupaten/kota di Sulawesi Tengah memiliki komitmen bersama untuk mewjudkan Sulteng menjadi Provinsi Layak Anak.

Penulis: Asnawi Zikri | Editor: mahyuddin
TRIBUNPALU.COM/NAWI
Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Moh Faisal Mang didampingi Kepala Dinas P3A Sulteng Zubair (kiri), usai menghadiri pembukaan rapat koordinasi pemberdayaan perempuan dan perlundungan anak, di Luwuk, Kabupaten Banggai, Selasa (24/5/2022). 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (P3A) Provinsi Sulawesi Tengah mulai tancap gas untuk mewujudkan Provinsi Layak Anak (Provila).

Target ini akan menjadi topik hangat dalam pembahasan di Rapat Koordinasi Teknis Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak se Sulawesi Tengah, di Luwuk, Kabupaten Banggai, Selasa (24/5/2022).

Rapat yang mengusung tema Gerakan Cepat Pembangunan Sulawesi Tengah Menuju Provila (Provinsi Layan Anak) itu dibuka oleh Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Sulawesi Tengah Moh Faisal Mang.

Faisal Mang mengatakan, mestinya semua kabupaten/kota di Sulawesi Tengah memiliki komitmen bersama untuk mewjudkan Sulteng menjadi Provinsi Layak Anak.

Baca juga: Stafsus Bupati Banggai ke Kemenkop-UKM dan LPDB KUMKM, Bahas Koperasi Modern dan Beras Premium

Untuk mencapai Provinsi Layak Anak, ada beberapa level yang harus dilewati. Yaitu level pratama, madya, dan mandiri.

"Kalau seluruh kabupaten/kota berada di level mandiri, maka kita (Sulteng) sudah berada di posisi layak anak," kata Faisal.

Untuk mewujudkan Provinsi Layak Anak, kata dia, harus duwujudkan di kabupaten/kota terlebih dahulu.

Sejauh ini, baru Parigi Moutong yang berada di level pratama sebagai kabupaten layak anak.

"Tidak mungkin kabupaten/kota belum layak anak, lalu Sulteng provinsi mencanangkan layak anak," tuturnya.

Karena itu, Sofyan Mang berharap rapat koordinasi pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak ini dapat melahirkan rumusan dan komitmen kolektif agar bisa fokus mewujudkan Provinsi Layak Anak.

"Tak hanya sejadar rumusan, tetapi harus diimplementasikan," ucapnya.(*) 
 
 

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved