KKB Papua

Panglima KKB Papua Bernasib Malang, Jauh-jauh Beli Senjata di Filipina Malah 'Dilibas' TNI-Polri

Salah satu panglima KKB Papua bernama Ngalum Kupel baru saja mengalami nasib apes.

TribunManado
Ilustrasi TNI-Polri vs KKB Papua 

Setelah ditelusuri akhirnya terungkap bahwa yang menerima senjata itu adalah KKB Ngalum Kupel.

Tersebutlah dua sosok yang menerima barang ilegal itu, masing-masing Yulian Urep Mabim (36) dan Kopel Urob Mabin (45).

Baca juga: KKB Papua Terjebak Usai Hajar Kepala Kampung, TNI-Polri Turun Tangan Pakai Strategi Jitu

Baik Yulian Urep Mabim maupun Kopel Urop Mabin, merupakan orang dekat Panglima Ngalum Kupel, Lekagak Telenggen.

Dari data tersebut, TNI Polri lantas mengatur siasat untuk meringkus kedua sosok tersebut.

Alhasil, hanya dalam waktu sekejap, baik Yulian Urep Mabim maupun Kopel Urop Mabin dibekuk aparat keamanan tanpa perlawanan.

Bahkan pada saat yang sama, aparat TNI Polri juga mengamankan lima pucuk senjata api sebagai barang bukti.

Dengan dibekuknya dua anak buah Lekagak Telenggen serta ditahannya senjata api, maka kelompok tersebut dipastikan semakin melemah.

Apalagi dengan penahanan kedua oknum tersebut, rahasia tentang Panglima Lekagak Telenggen kemungkinan terbongkar seluruhnya.

Bahwa membongkar rahasia sang panglima bukan pekerjaan yang gampang. Tapi setidaknya secuil informasi tentang KKB, pasti akan terungkap ke hadapan publik.

Untuk diketahui, Lekagak Telenggen merupakan Panglima KKB di wilayah Kabupaten Puncak Jaya.

Tindakan kejamnya telah dicatat seluruhnya oleh aparat TNI Polri di Papua.

Bahkan sepak terjangnya di daerah bergolak itu menorehkan catatan kelam bagi KKB.

Pasalnya, Lekagak Telenggen dinyatakan terlibat dalam sejumlah tindakan makar di tanah Papua.

Selain menyerang pos-pos keamanan yang ditempati TNI Polri, Lekagak Telenggen juga menembak mati sejumlah warga sipil.

Atas perbuatan itulah, Lekagak Telenggen masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) dan menjadi buronan paling dicari aparat TNI Polri.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved