Palu Hari Ini
Penjelasan Wawali Palu saat Buka Pelatihan Metadata Untuk Semua OPD
Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido membuka kegiatan pelatihan metadata statistik sektoral OPD tingkat Kota Palu, Selasa (31/5/2022) pagi.
Laporan Wartawan TribunPalu.com, Alan Sahril
TRIBUNPALU.COM, PALU - Wakil Wali Kota Palu, Reny A Lamadjido membuka kegiatan Pelatihan Metadata statistik sektoral OPD tingkat Kota Palu, Selasa (31/5/2022) pagi.
Kegiatan itu diselenggarakan oleh Dinas Kominfo Kota Palu, bertempat di ruang rapat bantaya Jl Balai Kota, Kelurahan Tanamonindi, Kecamatan Mantikulore, Kota Palu.
Ia menyebut, pelatihan metadata sangat penting pengaruhnya bagi pemerintahan Kota Palu.
Sebab, Metadata ini mengandung informasi mengenai isi dari suatu data yang dipakai untuk keperluan manajemen file.
"Metadata merupakan bentuk data pokok yang memberikan informasi atau mendeskripsikan data lainnya," ujar Reny A Lamadjido.
Baca juga: Bentrok Massal Pecah Gegara 2 Warga Rebutan Emas di Tambang Ilegal, 100 Tewas 40 Cidera
Mantan Kadis Kesehatan Sulteng itu menjelaskan, perkembangan teknologi sangat memberikan kemudahan bagi siapa saja yang ingin mengakses data dimana saja dan kapan saja.
Berbagai tampilan informasi yang ditampilkan bertujuan untuk mempercepat akses bagi pengguna dalam memperoleh data yang diperlukan.
Selain itu juga metadata bertujuan untuk memudahkan pencarian data dan melakukan evaluasi informasi.
"Peraturan presiden nomor 39 tahun 2019 tentang satu data Indonesia mencantumkan kewajiban mencantumkan metadata dalam penyelenggaraan statistik," jelas Reny A Lamadjido.
Olehnya, Reny A Lamadjido mengharapkan, agar para peserta dapat mengikuti pelatihan metadata ini dengan baik.
Baca juga: Kasus Anak Ancam Bunuh Ibu Kandung Berakhir dengan Restorative Justice di Kejati Sulteng
Sehingga pemerintah Kota Palu mendapatkan kepercayaan dari masyarakat dalam hal menyediakan data dan informasi yang akurat.
Reny A Lamadjido menambahkan, dengan adanya data dan informasi satu data tersebut.
Pemerintah Kota Palu dapat mengambil kebijakan dengan akurat disetiap permasalahan yang ada.
"Jadi, nantinya tidak ada lagi yang bilang data ini ada disana, ada disini, semua nanti jadi satu," tegasnya. (*)