Donggala Hari Ini

Penjelasan Kades Sabang Donggala soal Warganya Bakar Mesin PLN

Kepala Desa (Kades) Sabang, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulteng, mengungkapkan keluh kesah warganya hingga membakar mesin PLN di daerah te

Editor: Haqir Muhakir
TRIBUNPALU.COM/SUTA
Kepala Desa (Kades) Sabang, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulteng, mengungkapkan keluh kesah warganya hingga membakar mesin PLN di daerah tersebut. 

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Ketut Suta

TRIBUNPALU.COM, DONGGALA - Kepala Desa (Kades) Sabang, Kecamatan Dampelas, Kabupaten Donggala, Sulteng, mengungkapkan keluh kesah warganya hingga membakar mesin PLN di daerah tersebut.

Itu disampaikan saat menghadiri Rapat Koordinasi (Rakor) terpadu bersama tim Kewaspadaan Dini.

Dalam rangka menjaga Stabilitas Keamanan dsn Ketertiban Masyarakat di Wilayah Kabupaten Donggala serta menindak lanjuti persistiwa pembakaran PLN Desa Sabang.

Berlansung di ruang rapat kantor Bupati Donggala, Desa Gunung Bale, Kecamatan Banawa, Sulteng, Selasa (31/5/2022).

Saat sesi diskusi, Kades Sabang menuturkan, di desa itu sebenrnya terdapat sekitar delapan unit mesin didatangkan oleh pihak PLN.

Namun yang berfungsi dan aktif selama 24 jam hanya tiga unit mesin.

Baca juga: Daftar Harga HP Samsung Juni 2022: Galaxy A03,M12 Dijual Rp 1 Jutaan, Galaxy A32 Mulai Rp 3 Jutaan

"Adapun kalau ada kerusakan mesin itu bisa ditangani sambil menunggu mesin rusak yang diperbaiki sampai sebulan. Itupun yang melakukan perbaikan dari pihak ke tiga, bukan PLN itu sendiri," ujar kepala desa Sabang.

Ia juga menyayangkan, bahwa pihak PLN tidak memberikan jaminan kesehatan bagi warganya yang kerja di PLTD.

Selain itu juga, gajih karyawan sering menunggak bahkan sampai 5 bulan, kepada 

"Sehingga hal-hal itulah menjadi persoalan di dalam. Selain itu keluhan masyarakat juga tentang kebisingan mesin dan limbah yang tidak jelas di buang kemana," ujarnya.

"Maka itu saya minta kepada pemerintah daerah untuk memikirkan hal seperti ini. Apabila kedepanya pihak PLN kembali memasukan unit ke desa kami, saya meminta kepada pemerintah untuk memikirkan hal ini terlebih dahulu, karena banyak hal yang harus difikirkan," tuturnya menutupkan.

Adapun Rakor itu dibuka langsung Bupati Donggala Kasman Lassa, didampingi Sekda, Kapolres, ketua PN, Dandim/1306, perwakilan Danrem 132/Tadulako, Kajati, Kajari, dan pihak PLN.

Selain itu juga dihadiri oleh para Camat, Kepala desa (Kades), serta Forkompinda dan tamu undangan lainya. (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved