WNI di Swiss Sayangkan Netizen Indonesia Beri Ulasan Buruk Sungai Aare: Imagenya Jadi Horor Sekali

Salah satu WNI di Swiss menyayangkan aksi netizen Indonesia yang memberikan ulasan buruk terhadap Sungai Aare lantaran hilangnya Eril.

Handover
Salah satu WNI di Swiss menyayangkan ulasan buruk yang diberikan dari netizen indonesia. 

TRIBUNPALU.COM – Hilangnya putra sulung Ridwan Kamil, Emmeril Khan Mumtadz di Sungai Aare hingga kini masih dalam proses pencarian.

Pihak kepolisian Swiss memprioritaskan pencarian Eril agar segera ditemukan.

bahkan pihak kepolisian Swiss juga melibatkan sejumlah komunitas di masyarakat seperti klub pemancing hingga pedayung untuk mempercepat proses pencarian.

Tidak hanya itu, perluasan pencarian juga terus dilakukan pihak kepolisian.

Proses pencarian Eril tersebut diketahui memiliki berbagai kesulitan seperti arus sungar Aare yang deras hingga keruhnya air akibat lelehan es.

Hilangnya Eril di sungai Aare tersebut membuat masyarakat Indonesia berbondong-bondong memberikan ulasan buruk mengenai Sungai Aare di Google Maps.

Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memantau langsung perkembangan putra pertamanya bernama Emmeril Kahn Mumtadz (atau yang akrab dipanggil Eril). Pencarian Emmeril Kahn Mumtadz dilakukan sepanjang sungai Aare, kota Bern, Swiss, berlanjut di hari ke empat, namun belum membuahkan hasil.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil memantau langsung perkembangan putra pertamanya bernama Emmeril Kahn Mumtadz (atau yang akrab dipanggil Eril). 

Baca juga: Fakta Terkait Anak Ridwan Kamil, Eril Sempat Lakukan Berbagai Hal Ini sebelum Hilang di Sungai Aare

Bahkan media Swiss juga menyoroti sikap dari netizen Indonesia ini.

Salah satu Warga Negara Indonesia (WNI)  dan Tour Guide di Swiss, Amalinda Vika Puspa Kirana memberikan tanggapannya.

Wanita yang kerap disapa Linda ini menyayangkan netizen Indonesia yang memberikan ulasan buruk mengenai sungai Aare.

"Saya sangat menyayangkan (sikap sejumlah netizen Indonesia) karena tidak seperti itu kenyataannya,” kata Linda melansir dari kanal YouTube Panggung Demokrasi Tribunnews, Rabu (1/6/2022).

"Kalau saya review (Sungai Aare) bintang lima, karena sungai ini cantik, bersih, hanya saja memang perlu kewaspadaan," ungkap Linda dalam program talkshow Panggung Demokrasi Tribunnews, Rabu (1/6/2022).

Pasalnya, warga Swiss diketahui juga menyoroti ulah dari netizen Indonesia itu.

Lantaran ulasan buruk membuat sungai Aare terkesan menyeramkan.

“Saya prihatin ya karena sungai ini imagenya jadi horor sekali, padahal sebetulnya tidak,” kata Linda.

"Saya menyayangkan itu terjadi, karena berita itu sampai di sini, jadi saya ingin klarifikasi juga membantu yang lain juga untuk klarifikasi, saya sebagai orang Indonesia di sini menyayangkan itu terjadi." Ujarnya.

Sumber: Tribun Palu
Halaman 1 dari 2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved