Bacaan dan Tafsir Surah Al Muzzammil Ayat 6 hingga 10, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya

Membaca Al Quran dianjurkan juga memahami tafsirannya, dan inilah bacaan serta tafsir Surah Al Muzzammil.

Freepik.com
FOTO ILUSTRASI: Kegiatan tadarus membaca Al Quran 

Waṣbir 'alā mā yaqụlụna wahjur-hum hajran jamīlā

10. Dan bersabarlah (Muhammad) terhadap apa yang mereka katakan dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik.

Baca juga: Makna di Balik Surah Al Muddassir Serta Bacaan Arab & Latin Ayat 1 hingga 56, Lengkap dengan Artinya

FOTO ILUSTRASI: Membaca Al Quran
FOTO ILUSTRASI: Membaca Al Quran (Tribunnews Style)

Tafsir Surah Al Muzzammil Ayat 6 hingga 10

Ayat 6

Diperintahkannya ibadah di waktu malam adalah mengandung hikmah yang sangat besar di antaranya seperti yang disebut pada ayat ini.

Sungguh, bangun untuk beribadah di waktu malam itu lebih kuat mengisi jiwa. dan bacaan di waktu itu lebih berkesan serta lebih mudah untuk dipahami dan dihayati.

Ayat ini menegaskan bahwa ibadah yang dilakukan pada malam hari terasa lebih berkesan dan mantap, baik di hati maupun di lidah, sebab bacaan ayat-ayat itu lebih jelas dibandingkan bacaan pada siang hari di saat manusia sedang disibukkan oleh urusan-urusan kehidupan duniawi.

Ayat 7

Sebaliknya, sesungguhnya pada siang hari engkau sangat sibuk dengan urusan-urusan yang panjang dan melelahkan.

Karena itu bangunlah di malam hari agar pekerjaanmu di siang hari yang banyak itu dapat sukses dengan pertolongan Allah.

Ayat ini memerintahkan supaya Nabi Muhammad dapat membedakan antara suasana melakukan ibadah pada siang hari dan malamnya, saat ketenangan jiwa bermunajat kepada Tuhan, menghendaki kebebasan pikiran.

Kesibukan yang terdapat pada siang hari membuat perhatian beliau tidak terfokus kepada kesibukan menjalankan risalah Tuhan.

Ayat 8

Meskipun di siang hari kamu sangat sibuk bukan berarti boleh melupakan Allah.

Ayat ini memerintahkan untuk selalu menyebut dan mengingat Allah.

Dan sebutlah nama Tuhanmu, dan beribadahlah kepada-Nya dengan sepenuh hati.

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan Nabi Muhammad supaya senantiasa mengingat-Nya, baik siang maupun malam, dengan bertasbih, bertahmid, bertakbir, salat, dan membaca Al-Qur'an.

Dengan demikian, ia dapat melenyapkan dari hatinya segala sesuatu yang melalaikan perintah-perintah Allah.

Baca juga: Bacaan dan Tafsir Surah Al Muddassir Ayat 46 hingga 50, Lengkap dengan Tulisan Arab, Latin & Artinya

Ayat 9

Di samping berusaha sungguh-sungguh dan berserah diri kepada Allah, modal sukses dalam menyampaikan dakwah adalah sabar.

Inilah yang ditegaskan dalam ayat ini.

Dan bersabarlah wahai Nabi Muhammad terhadap apa saja yang mereka katakan yang menyakitimu dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik sehingga mereka tidak merasa bahwa engkau memusuhi mereka dan menaruh dendam terhadap mereka.

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya sabar dan menahan diri menghadapi orang-orang musyrik yang melontarkan kata-kata yang tidak senonoh terhadap dirinya dan Tuhannya, karena kesabaran membawa kepada tercapainya cita-cita.

Allah juga memerintahkan supaya Muhammad saw memutuskan pergaulan dengan orang-orang yang seperti itu dengan bijaksana tanpa melontarkan cercaan terhadap mereka.

Dalam ayat lain, Allah berfirman: Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. (al-An'am/6: 68)
Dan firman-Nya: Maka tinggalkanlah (Muhammad) orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan dia hanya menginginkan kehidupan dunia. (an-Najm/53: 29)

Allah juga berfirman: Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya. (an-Nisa'/4: 63)

Ayat 10

Di samping berusaha sungguh-sungguh dan berserah diri kepada Allah, modal sukses dalam menyampaikan dakwah adalah sabar.

Inilah yang ditegaskan dalam ayat ini.

Dan bersabarlah wahai Nabi Muhammad terhadap apa saja yang mereka katakan yang menyakitimu dan tinggalkanlah mereka dengan cara yang baik sehingga mereka tidak merasa bahwa engkau memusuhi mereka dan menaruh dendam terhadap mereka.

Dalam ayat ini, Allah memerintahkan kepada Nabi Muhammad supaya sabar dan menahan diri menghadapi orang-orang musyrik yang melontarkan kata-kata yang tidak senonoh terhadap dirinya dan Tuhannya, karena kesabaran membawa kepada tercapainya cita-cita.

Allah juga memerintahkan supaya Muhammad saw memutuskan pergaulan dengan orang-orang yang seperti itu dengan bijaksana tanpa melontarkan cercaan terhadap mereka.

Dalam ayat lain, Allah berfirman: Apabila engkau (Muhammad) melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka hingga mereka beralih ke pembicaraan lain. (al-An'am/6: 68)
Dan firman-Nya: Maka tinggalkanlah (Muhammad) orang yang berpaling dari peringatan Kami, dan dia hanya menginginkan kehidupan dunia. (an-Najm/53: 29)

Allah juga berfirman: Karena itu berpalinglah kamu dari mereka, dan berilah mereka nasihat, dan katakanlah kepada mereka perkataan yang membekas pada jiwanya. (an-Nisa'/4: 63)

(TribunPalu/Kim)

Sumber: Tribun Palu
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved