Zelensky Sadar Ukraina Kalah Persenjataan dari Rusia, Berkeras Menangkan Perang demi Hal Ini

Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan Rusia harus diusir sepenuhnya dari wilayah Ukraina demi kedaulatan negara.

AFP/SERGEI SUPINSKY
Presiden Ukraina, Volodymyr Zelensky berbicara saat menggelar jumpa pers di Kota Kyiv (Kiev), Ukraina, Kamis (3/3/2022) waktu setempat. Terbaru, Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky menegaskan Rusia harus diusir sepenuhnya dari wilayah Ukraina demi kedaulatan negara. 

"Kemenangan harus dicapai di medan perang," kata Zelensky.

Tetapi dia juga bersikeras bahwa dia terbuka untuk pembicaraan damai meskipun kekejaman yang dilakukan oleh pasukan Rusia selama serangan 100 hari mereka.

"Setiap perang harus diakhiri di meja perundingan," imbuhnya.

Namun, negosiasi damai harus dilakukan berhadapan langsung dengan Presiden Vladimir Putin, karena ia menganggap tidak ada orang lain yang bisa diajak bicara selain pemimpin Rusia.

Zelensky juga mempermasalahkan peringatan Presiden Prancis Emmanuel Macron ke barat untuk tidak mempermalukan Rusia.

Menurut Zelensky, Macron tahu betul tentang kegagalan Rusia menerapkan perjanjian perdamaian sebelumnya di bawah apa yang disebut proses Minsk, yang tak bisa mengakhiri pertempuran di Donbas sejak 2014.

"Aku tidak begitu mengerti  (tentang) mempermalukan Rusia. Selama delapan tahun mereka telah membunuh kita. Apa yang sedang kita bicarakan di sini?," ujar Zelensky.

Baca juga: PANIK! Amerika Umumkan Krisis Energi, Joe Biden Malah Salahkan Rusia Jadi Penyebabnya

Baca juga: Amerika Serikat Panik Hingga Salahkan Rusia, Joe Biden Umumkan Krisis Energi: Darurat!

 

 

Zelensky Yakin Rusia akan Kembali Serang Kiev

Sebelumnya, Zelensky mengklaim ancaman Rusia ke Ibu Kota Kiev belum sepenuhnya berakhir.

Ia percaya Rusia akan segera menghimpun kekuatan setelah fokus menyerang wilayah Donbas.

Apabila tentara Presiden Rusia Vladimir Putin berhasil menjalankan misinya, dikhawatirkan ekskalasi perang akan meningkat alih-alih berhenti.

Dilansir TribunWow.com dari Aljazeera, Senin (11/4/2022), Rusia memfokuskan kembali tujuan perangnya di provinsi timur Ukraina setelah gagal merebut ibukota.

Kini, Putin mengkosolidasikan pasukan dan memenuhi kebutuhan logistik para tentara yang sempat kekurangan di daerah Donbas.

Sumber: TribunWow.com
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved