Melayat ke Gedung Pakuan, Kartika Putri dan Habib Usman Takjub Lihat Jenazah Eril: MasyaAllah Syahid
Pada malam Eril disemayamkan di rumah duka di Gedung Pakuan, Bandung, Habib Usman dan Kartika Putri turut hadir.
Saat itu Rasulullah kehilangan putra tercintanya bernama Qasim.
Qasim meninggal dunia meski usianya baru 2 tahun, dan Rasulullah SAW pun menangis.
Bahkan seorang sahabat bertanya bagaimana bisa seorang Rasul menangis.
“Apa jawaban Rasulullah, mulut itu punya hak untuk makan, minum itu hak, tidur hak, air mata juga hak,”
“Ketika meneteskan air mata wajar, sebagai seorang manusia, wajar untuk meneteskan air mata,” ujarnya.
Dari kisah Rasululullah SAW tersebut Habib menghibur Ridwan Kamil, menangis karena orang tercinta adalah hak.
Karena hal itu, Habib meyakini Allah SWT akan melimpahkan keberkahan dan meninggikan derajat Ridwan Kamil.

Selain itu, dari keberkahan itu juga ia mendoakan kelak Ridwan Kamil punya tabungan surga.
Habib mengungkap Sang Gubernur Jawa Barat itu memang sedih, namun memancarkan keikhlasan dan ketabahan.
Patut Diambil Hikmah
Kemudian, Kartika Putri menyaksikan kepergian Eril, anak Ridwan Kamil tersebut tersirat hikmah yang patut diambil pelajarannya.
“Masya Allah, justru kita banyak belajar dari Kang Emil dan Ibu Ata,” ujar Kartika.
Menurutnya Ridwan Kamil dan Atalia merupakan orangtua yang luar biasa.
Dari kepergian Eril, semua orang menjadi saksi begitu banyak orang yang berbondong ingin mengantarkan Eril dimakamkan.
Bahkan beribu-ribu orang mendoakan kematian anak Ridwan Kamil tersebut.