Pengamat Ingatkan Partai Nasdem Risiko Usung Anies Baswedan di Pilpres 2024: Kalau Kampanye Susah

TRIBUNPALU.COM - Pengamat politik Mohamad Qodari mengatakan jika Anies Baswedan sebenarnya sulit untuk diusung Partai Nasdem jadi Capres 2024.

Pasalnya, kata dia, Partai Nasdem ingin capres memberikan efek ekor jas (coat-tail effect) yakni sosok capres berimbas kepada perolehan suara partai di Pemilu.

Menurut dia jika mencalonkan Anies maka hal itu sulit diperoleh Partai Nasdem.

"Mencalonkan Anies memang surveinya tinggi juga.

Tapi Anies meski salah satu deklarator Partai Nasdem tapi pemilih Anies mayoritas dari kalangan Islam yang notabene pendekatan ideologinya Islam," ujar Qodari.

Baca juga: Anies Baswedan Capres Idaman Partai Nasdem, Geisz Chalifah: Kang Survei Abal-abal Gak Usah Panik

Sementara Partai Nasdem adalah partai berbasis nasionalis.

"Kalau Anies dicalonkan PKS tepat.

Sedangkan Partai Nasdem karena partai nasionalis maka nanti jurkam Partai Nasdem kalau kampanye susah sosialisasikan Anies yang basisnya Islam," kata Qodari.

"Lahan Partai Nasdem tidak cocok dengan Anies. Coat-tail effect tidak tercapai dan risikonya bisa resistensi. Sial sekali kalau caleg atau jurkam Partai Nasdem tidak didukung simpatisan Partai Nasdem tapi justru mendapatkan penolakan," ujarnya.

Nama Anies Baswedan Harum di Rakernas Partai Nasdem

Partai Nasdem kini telah menunjuk Anies Baswedan sebagai jagoan jadi calon presiden.

Bahkan hampir 100 persen perwakilan partai besutan Surya Paloh itu sepakat mengusung Anies Baswedan menjadi capres mereka di Pilpres 2024.

Hal itu terlihat dari tingkat keterpilhan Anies di jajaran Dewan Pimpinan Wilayah (DPW) Partai NasDem untuk diusulkan menjadi Calon Presiden 2024.

Baca juga: Tak Sendirian, Anies Harus Bersaing dengan 2 Nama Ini untuk Rebut Dukungan Nasdem di Pilpres 2024

Total ada 32 dari 34 DPW NasDem yang mengusulkan orang nomor satu di Jakarta itu menjadi calon presiden.

Suara itu didapat Anies dalam acara rapat kerja nasional (rakernas) Partai Nasdem.