Ingat Jenderal Sutanto Kapolri Era SBY? Ancam Copot Semua Kapolda Bila Tak Mampu Urus Kasus Judi
Jenderal Sutanto Kapolri era SBY, mengancam akan mencopot semua Kapolda yang tidak mampu menyelesaikan kasus kriminal yang ditangani atau meresahkan.
Ia lahir di Comal, Pemalang tahun 1950.
Sutanto, seperti dua kapolri sebelumnya juga lulusan terbaik Akpol 1973 dan rekan seangkatan Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang terbaik Akmil 1973.
Sejak SBY menjadi Presiden RI, ia kemudian menunjuk koleganya Sutanto memimpin Polri.
Saat memimpin Korps Bhayangkara, banyak keberhasilan Polri mengungkap kasus terorisme.
Misalnya penggerebekan buronan teroris perakit bom Dr Azhari di Batu Malang yang menewaskan WN Malaysia itu.
Setelah pensiun, Sutanto kemudian ditunjuk memimpin Badan Intelijen Negara 22 Oktober 2009 hingga 19 Oktober 2011 dengan status Pati Purnawirawan Polri pertama yang menjabat.
Bongkar Kasus Judi Ilegal
Semasa menjabar Kapolda Sumut, Maret-Oktober 2000, Jenderal Sutanto membongkar kasus perjudian ilegal.
Gebrakannya sempat membuat bandar Judi dan bekingnya tiarap.
Pertengahan 1990-an, perjudian ilegal tebak nomor benar-benar marak di Sumatera Utara sekitarnya.
Setidaknya terdapat 3 varian Judi jenis ini yang merebak di tengah-tengah masyarakat, yaitu Toto Gelap (Togel), Kim, dan Hwa Hwe.
Kala itu, Togel diputar empat kali petang dalam sepekan, yaitu Senin, Kamis, Sabtu, dan Minggu.
Sedangkan Judi Kim dan Hwa Hwe keluar setiap pagi.
Keuntungan didapatkan penjudi lewat angka yang keluar didasarkan pada pacuan kuda dan pacuan anjing di Singapura.
Riwayat Jabatan Jenderal Sutanto