Tjahjo Kumolo Wafat, Kader PDIP Bakal Isi Posisi Menteri PAN RB, Ganjar atau Ahok? Ini Kata Pengamat

Posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) akan diisi oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP).

KOMPAS.com/Devina Halim
Tjahjo Kumolo di PTIK, Jakarta Selatan, Kamis (18/7/2019). Menurut pengamat posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) akan diisi oleh kader Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP). 

TRIBUNPALU.COM - Tjahjo Kumolo meninggal dunia pada Jumat (1/7/2022).

Setelah kepergian Tjahjo Kumolo, kini posisi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (MenPAN RB) kosong.

Sosok yang akan menggantikan Tjahjo Kumolo masih menjadi teka-teki.

Pengamat sosial politik Herry Mendrofa, menanggapi sosok yang bakal menggantikan Tjahjo Kumolo.

Herry mengatakan bahwa pengganti Tjahjo Kumolo pasti merupakan kader PDIP.

“Tentunya pasti pengganti MenpanRB almarhum Tjahjo Kumolo akan berasal dari kader PDIP ya, itu sudah pasti,” kata Herry Mendrofa, dikutip dari Tribunnews, Sabtu (2/7/2022).

Baca juga: Kenangan Tjahjo Kumolo Bersama Gus Dur, Diramal akan Jadi Menteri dan Terjadi di Pemerintahan Jokowi

Meski demikian, Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) ini menyebut kursi MenPAN RB sebetulnya bisa saja diisi dari luar kader PDIP.

Namun, lanjut Herry, peluang itu sangat kecil, tergantung keputusan Presiden Joko Widodo  atau Jokowi.

“Karena jelas Pak Jokowi sudah menekankan bahwa dia menghormati juga keputusan Ibu Mega, apalagi ini adalah kader potensial,” ujarnya.

“Jadi saya kira KemenpanRB ini adalah salah satu juga kementerian potensial, kementerian krusial dan pasti akan diisi oleh PDIP,” lanjutnya.

Ia berpendapat, pertimbangan untuk mengisi posisi MenPAN RB dari kader PDIP adalah pertimbangan elektoral, mengingat Indonesia akan menyelenggarakan Pemilu pada 2024 mendatang.

Sebab, KemenPAN RB ini membawahi kebijakan di lingkungan Aparatur Sipil Negara (ASN) yang dinilai dapat mempengaruhi elektoral partai politik, termasuk PDI Perjuangan.

“Jangan sampai diambil oleh parpol lain, ditempatkan parpol lain, ini akan menggeser potensi-potensi atau ceruk elektoralmya PDIP, politiknya seperti itu saya kira,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan KOMPAS.TV, Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (PAN-RB) Tjahjo Kumolo meninggal dunia, Jumat (1/7) kemarin.

Menteri PAN RB Tjahjo Kumolo wafat pada pukul 11.10 WIB di Rumah Sakit (RS) Abdi Waluyo, Jakarta.

4 Nama Digadang-gadang akan Jadi Pengganti Tjahjo Kumolo

Herry Mendrofa memproyeksi ada empat nama kader PDIP yang berpotensi mengisi kekosongan kursi Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (Menpan/RB).

Direktur Eksekutif Centre for Indonesia Strategic Actions (CISA) menyebutkan, keempat kader PDI Perjuangan itu di antaranya Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini, Basuki Tjahaja Purnama atau Ahok dan Gubernur Jawa Tengah Ganjar Pranowo.

Herry menjelaskan alasan dirinya memprediksi keempat sosok tersebut. Ahmad Basarah dulunya pernah menjadi Wakil Sekretaris Jenderal (Wasekjen) PDIP dan punya banyak pengalaman di bidang legislatif.

Pengalaman tersebut, sambung dia, dapat menjadi pendukung kapasitas Basarah di Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birkrasi (Kemenpan/RB).

Kemudian potensi digesernya Tri Rismaharini dari Mensos menjadi MenpanRB.

Herry menjelaskan peluang besarnya Risma menjadi MenpanRB itu mengingat mantan Walikota Surabaya itu memulai karirnya dari seorang birokrat yang kemudian pernah menjadi kepala daerah hingga akhirnya menjadi menteri.

“Jadi kapasitasnya pas,” ucapnya.

Sedangkan Basuki Tjahaja Purnama punya track record lebih luas. Herry mengatakan, Ahok sudah melang melintang di lingkup pemerintahan.

Mulai dari kepala daerah di Belitung Timur dan DKI Jakarta hingga anggota legislatif.

Ahok, sambung dia, pernah menjadi Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.

“Saya kira ini menjadi pilihan yang tepat juga bagi Jokowi untuk menempatan Ahok sebagai calon MenpanRB,” katanya.

Kemudian yang keempat ialah sosok Ganjar Pranowo.

Menurut Herry, pengalaman Ganjar tidak jauh berbeda dengan Ahok. Gubernur Jawa Tengah ini dianggap punya kapasitas menjadi MenpanRB.

Selain menjadi kepala daerah, Ganjar juga pernah menjadi anggota legislatif, yakni Anggota Komisi II DPR RI yang membidangi pemerintahan.

Selain itu, Herry menilai dengan ditunjuknya Ganjar menjadi MenpanRB akan menjadi win-win solution dari problematika dan dinamika yang terjadi di internal PDIP.

“Karena selama ini kan stigma di dalam ini kan seolah-olah Ganja dipinggirkan, seolah-olah Ganjar dispelekan,” kata Herry.

“Jadi saya kira ini menjadi win-win solution juga disamping faktor pengalaman, tapi secara psikologis politik tentunya pilihan yang rasional juga bisa jatuh pada seorang Ganjar.” (*)

Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved