Bawa Uang Rp 450 Juta untuk Belikan KKB Papua Amunisi, Ternyata ASN Diberi Uang Pejabat Pemerintahan
Polda Papua mengungkapkan bahwa AN membawa uang Rp 450 juta untuk mencari amunisi yang akan dipasok ke KKB.
TRIBUNPALU.COM - Kelompok kriminal bersenjata (KKB) berhasil memanfaatkan orang-orang penting untuk memenuhi kebutuhan mereka.
Sepertoi yang terjadi baru-baru ini oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) Kabupaten Nduga, Papua, berinisial AN yang memasok amunisi untuk KKB.
Kini kasus oknum ASN yang terlibat dengan KKB Papua tersebut masih terus diselidiki pihak kepolisian.
Terbaru, Polda Papua mengungkapkan bahwa AN membawa uang Rp 450 juta untuk mencari amunisi yang akan dipasok ke KKB.
Temuan itu disampaikan oleh Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani.
Baca juga: Tembak Mati Gubernur Papua Barat! KKB Umumkan Daftar Nama Pejabat yang akan Dibunuh

"AN membawa uang Rp 450 juta," ujar Faizal di Jayapura, Rabu (13/7/2022).
Faizal menyatakan, penyidik masih terus mendalami terkait pihak yang memberi uang kepada AN yang diduga berasal dari oknum pejabat.
"Uang itu berasal dari beberapa oknum pejabat pemerintahan," kata dia.
Namun, Faizal tak menjelaskan lebih detail terkait asal daerah oknum pejabat yang dimaksud.
Sebelumnya diberitakan, seorang oknum ASN Kabupaten Nduga, AN, ditangkap di Distrik Elelim karena membawa 615 butir amunisi pada 29 Juni lalu.
Penangkapan bermula dari pantauan aparat yang melihat gerak-gerik AN yang mencurigakan saat sedang mengendarai kendaraan roda dua.
Kemudian pada 2 Juli 2022, polisi menangkap T di Jayapura yang diduga menjual 160 butir amunisi kepada AN.
Setelah itu, Pomdam XVII/Cenderawasih mengamankan Kopda BI dan Koptu TJR karena diduga terlibat dalam kasus tersebut.
Baca juga: KKB Papua Kalang Kabut, Sebut Ulah Bosnya Bikin 7 Negara di PBB Mundur Tak Jadi Beri Bantuan
Komentar Kapolda Papua

Sebelumnya diberitakan, Kapolda Papua Irjen Mathius D Fakhiri menegaskan, penangkapan AN membuat banyak nyawa terselamatkan.
Hal itu lantaran suplai amunisi bagi KKB terhambat dan mengganggu aktivitas mereka.
Menurut Fakhiri, KKB selalu berupaya menembak sedekat mungkin dengan sasaran agar tidak memboroskan amunisi.
"Kalau kita bagi tiga (tiga peluru untuk satu nyawa) berarti sudah 200 nyawa diselamatkan karena mereka (KKB) suka cari sasaran lalu mendekat baru tembak," ujarnya di Jayapura, Senin (4/7/2022).
Fakhiri juga menegaskan bakal mengusut sumber dana KKB.
Menurut Fakhiri, pembelian 615 butir amunisi oleh AN membutuhkan anggaran cukup besar sehingga aliran dananya harus dibongkar.
"Sumber dananya itu apa dia pakai sumber dana dari kampung atau ada donatur lain," ucapnya. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribun-Papua.com dengan judul Oknum ASN Nduga Bawa Rp 450 Juta untuk Pasok Amunisi KKB, Polisi Duga Dapat Dana dari Oknum Pejabat,