3 Sosok Ini Dicopot Buntut Kematian Brigadir J, Warganet Ramai Sebut-sebut Nama Kapolri, Ada Apa?

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo monaktifkan jabatan Brigjen Pol Hendra Kurniawan dan Kombes Budhi Herdi Susianto.

Kolase TribunPalu.com/Handover
Irjen Ferdy Sambo, Kepala Biro Pengamanan Internal (Karo Paminal) Divisi Propam, Brigjen Hendra Kurniawan dan Kapolres Metro Jakarta Selatan (Jaksel), Kombes Budhi Herdi Susianto. 

"Saya sangat mengapresiasi tindakan bapak KAPOLRI...salut," lanjut @Mans.

"Bagus. lanjut pak Kapolri. siapa lagi yg berbohong kemaren, sikat," pungkas @Nelly.

"Bravo pak Kapolri...Masih menunggu sepak terjang selanjutnya," tulis @"Leseva Surabina Ginting.

"Sedangkan binatang aja ada rasa saling sayang, kenapa manusia yg punya akal sehat,,punya Tuhan, kenapa dgn gampangnya menghabisi nyawa orang, kalo memang mendiang ada salah, kenapa gak dipenjarakan sesuai dgn hukum yang berlaku, lihat air mata mamanya yg udah melahirkan dia au tak kuat, sampai saya ikut histeris, sakit saya, lanjutkan bongkar pak Kapolri demi Institusi Polri yang masyarakat cintai," pungkas @Alfarendra.

"Mantap. Jaga terus nama Baik POLRI di bangsa ini, jangan permainkan Hukum di bumi NKRI. Informasi seperti ini bisa Terima akal sehat," lanjut @Veronika Ginser.

"Terima kasih bapak kapolri. Usut sampai tuntas mungkin masih ada kutu2 yg lain dibalik pembunuhan almarhun J Hutabarat, Nama bpk akan jdi sejarah bahwa dengan tegas membersihkan anggota bapak yg ga bermoral, hukum harus ditegakkan keadilan, supaya tidak terulang lagi, bravo polri," tulis @Romel Putra.

"BRAVO buat Bpk kapolri yg telah membuat keputusan yg tepat sehingga proses penyelidikan bisa berjalan sebab institusi polri lebih berharga dari oknum" polri yg bermasalah sehingga Marwah polisi bs kembali di hati rakyat Indonesia, namun kebijakan ini di ambil jangan karena mendapat perhatian bapak Presiden Jokowi dan mata dunia yg telah ikut menyoroti kinerja kapolri apalagi opini" yg berkembang di tengah masyarakat dari Sabang-Merauke, sebab masalah ini bukan lagi tentang institusi polri namun tentang penengakan Hukum di NKRI," pungkas @Venggo Galur.

"Setuju sekali pak Kapolri.... Di atas lagit ada langit, tuntas habis mahkluk2 halus di jajaran polri terutama di daerah-daerah pak kapolri mungkin masih banyak...., Kemudian pecat mereka pak, bila terbukti kasih hukum yang setimpal karena menyangkut masalah nyawa jangan mentang-mentang punya jabatan dan kuasa menghilangkan nyawa itu nggak ada artinya," tulis @Vhita.

"Harusnya diperjelas status mereka itu dicopot sementara untk kebutuhan penyelidikan ata bagaiamana, artinya kami masyarakat menginginkan POLRI menemukan siapa-siapa saja pembunuhnya,#SalamPresisi," pungkas @Rudy Herianto.

Demikianlah sebagian tanggapan publik warganet yang dikutip dari kolom komentar Fanpage Tribun-Medan.com, Rabu (20/7/2022), atas perkembangan kasus yang menewaskan Brigadir J tersebut.

Kuasa Hukum Keluarga Brigadir J Minta Dilakukan Autopsi Ulang

Di sisi lain, kuasa hukum keluarga Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Kamaruddin Simanjuntak meminta proses ekshumasi alias autopsi ulang tidak kembali dilakukan oleh dokter forensik dari Polri.

Kamaruddin meminta Kapolri membentuk tim khusus yang melibatkan kedokteran dari kedokteran forensik TNI hingga rumah sakit swasta.

"Kami memohon supaya Bapak Kapolri memerintahkan jajarannya khususnya penyidik yang menangani perkara ini membentuk tim independen, yaitu melibatkan dokter bukan lagi yang dahulu. Yaitu dari pertama RSPAD, RS AL, RS AU, RSCM, yang berikutnya dari RS salah satu swasta," kata Kamaruddin di Bareskrim Polri, Jakarta, Rabu (20/7/2022).

Hal ini karena adanya keraguan dari pihaknya soal hasil autopsi yang menunjukan tidak ada luka lain selain luka tembakan.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Medan
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved