Air Tak Mengalir ke Rumah Warga, PDAM Banggai Suplai Air Bersih Pakai Mobil Tangki

Laporan Wartawan TribunPalu.com, Asnawi Zikri 

TRIBUNPALU.COM, BANGGAI - Air bersih PDAM belum bisa mengalir di kawasan Puge Kelurahan Bukit Mambual, Kecamatan Luwuk Selatan, Kabupaten Banggai, Sulawesi Tengah. 

Sulitnya air bersih dirasakan warga sejak Sabtu (16/7/2022) lalu, karena ada uji coba sumber mata air Lopon-Bulakan, Kabupaten Banggai. 

PDAM Banggai pun akhirnya menyuplai air bersih ke kawasan Puge menggunakan mobil tangki. 

"Kami dari PDAM sudah menyuplai air ke daerah bermasalah. Masyarakat sudah kami layani," kata Direktur Pelayanan DPAM Banggai, Romi Botutihe, Kamis (21/7/2022). 

Kata dia, hari ini PDAM menyediakan 5 tangki air bersih untuk memenuhi kebutuhan warga Puge dan sekitarnya. 

Baca juga: Polisi Gerebek Oknum Kepala Puskesmas bersama Wanita di Indekos Banggai

"Ini kami lakukan atas dasar laporan masyarakat ke kami," tuturnya. 

Terganggunya pasokan air bersih, kata Romi, lantaran ada penyambungan ke sumber nata air baru Lopon dan Bulakan. 

"Masih terkendala karena kerja dengan cuaca ekstrim di gunung," ungkapnya. 

Sebelumnya, warga menadah air hujan untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. 

Ini terjadi akibat pasokan air bersih dari PDAM tidak mengalir. 

Pemberhentian aliran air bersih lantaran ada uji coba sumber mata air di wilayah Lopon, Bulakan, Kabupaten Banggai pada Sabtu lalu.

Baca juga: Bupati Banggai Sambut Kedatangan Kafilah MTQ Kabupaten Tolitoli

Padahal PDAM mengaku pemberhentian aliran air bersih hanya sampai pada Minggu 17 Juli 2022. 

PDAM Kabupaten Banggai mengeluarkan surat pengumuman kepada pelanggan pada Sabtu 16 Juli 2022. 

Pengumuman berisi akan diadakan uji coba sumber mata air, sehingga pasokan air akan dimatikan selama 2 hari, yakni pada Sabtu dan Minggu. 

Dalam surat pengumuman itu juga beberapa wilayah di Luwuk Banggai yang terdampak antara lain Jalan Pulau Seram, Pulau Lembe, Hanga-hanga 1, Hanga-hanga 2. 

Selain itu wilayah terdampak juga jalan pulau Samosir, Pulau Seribu, kawasan Bukit Halimun, Pulau Tuna, Pulau Kalimantan, Pulau Karimun, Pulau Bali, dan Pulau Irian. (*)