Jika Hasil Autopsi Brigadir J Dianiaya Bukan Adu Tembak? Susno: Penyidikan Berubah 180 Derajat

Susno Duadji mengatakan jika hasil Autopsi Brigadir J tewas dianiaya bukan adu tembak maka penyelidikan kasus Brigadir Yosua akan berubah 180 derajat.

Handover
Rosti Simanjutak tampak lemah tak berdaya hingga harus ditopang beberapa orang sebelum proses pembongkaran makam Brigadir J. Susno Duadji mengatakan jika hasil Autopsi Brigadir J tewas dianiaya bukan adu tembak maka penyelidikan kasus Brigadir Yosua akan berubah 180 derajat. 

"Jadi kita sepakati kita undang satu kerabat atau keluarga yang berprofesi bidang medis.

Dialah yang masuk ke dalam untuk mencatat apa saja yang dilihat oleh matanya, didengar oleh telinganya atau yang dialami. Sudah kita berikan surat penugasan," ungkapnya.

Kamarudin menyebutkan bahwa sejumlah persiapan di lokasi sudah dilakukan dengan baik, mulai tukang gali kubur, ambulans.

Dia menyebutkan bahwa sebelumnya autopsi tersebut akan dilakukan identifikasi jenazah. 

"Nanti identifikasi jenazah sebelum di autopsi, apakah itu jenazahnya (Brigadir J) atau bukan. Kemudian jenazah dibawa ke RSUD Bahar untuk di autopsi," ungkapnya.

Dia juga menyebutkan bahwa nantinya akan dilakukan pengambilan sampel jika diperlukan pemeriksaan lebih lanjut di RSCM Jakarta.

Setelah di autopsi itu, jenazah Brigadir J akan dimakamkan kembali dengan pakaian lengkap.

Dokter yang melakukan otopsi tersebut dari RSPAD, Andalas, dan dokter dari Bali.

Komnas HAM lakukan pemeriksaan

Kasus Brigadir J masih terus diselidiki oleh tim khusus polri.

Bharada E kini tengah menjalani pemeriksaan di Komnas HAM.

Asumsi liar pun muncul mengenai kinerja polisi mengenai pemeriksaan Brigadir J.

Ada yang percaya dan tidak percaya kepada kinerja polisi.

Mantan Kabareskrim Komjen Pol Susno Duadji menyebut kalau polisi bisa salah, dilansir Youtube Polisi Oh Polisi, Selasa (26/7/2022).

"Bisa," kata Susno Duadji.

Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved