Bolehkah Otak Brigadir J Dipindah ke Perut setelah Autopsi? Ini Pendapat Dokter Luar dan Indonesia
Pandangan dokter luar negeri dan dokter Indonesia soal letak otak Brigadir J yang dipindah ke perut setelah diautopsi.
"Anda memiliki sekitar 10-14 irisan otak, saya yakin gravitasi akan membuatnya mendorong tengkorak terpisah di belakang dan dan otak bersandar pada kulit kepala," kata Zoe.
"Ini akan mendistorsi fitur wajah. Tak ada gunanya, Anda tidak lagi membutuhkan otak di tengkorak (ketika sudah meninggal - red)," tandasnya.
Masih dalam laman yang sama, Dokter Forensik RSUP Persahabatan dr. Putri Dianita Ika Meilia mengungkapkan beda pandangan soal otak yang dipindah ke perut selepas autopsi.
"Nah, di sini, di Indonesia, tempat saya bekerja, bukan itu cara kami setelah autopsi. Setiap organ kembali ke tempat asalnya. Otak dimasukkan kembali ke dalam tempurung kepala (dalam kantong plastik untuk mencegahnya berceceran)," kata Putri.
"Lidah kembali ke rongga mulut. Organ toraks dan perut juga diganti ke dalam rongga thoraco-abdominal sendi dalam posisi perkiraan mereka," imbuhnya.
Putri menjelaskan bahwa mengembalikan organ ke posisi anatomisnya bukan hal penting untuk tujuan penguburan.
"Tetapi saya pribadi berpikir itulah yang lebih sopan dan menghormati almarhum," tandasnya.
Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "Beda Pendapat Dokter Indonesia dan Pakar Luar Negeri Soal Otak Dipindah ke Perut Setelah Autopsi"