'Kesaktian' Bharada E Dibanding Ajudan Ferdy Sambo Lainnya Terlihat, Perkataan Susno Duadji Benar?
Berbagai perlakuan spesial yang didapatkan Bharada E meski telah menembak Brigadir J hingga tewas.
TRIBUNPALU.COM - Sosok Bharada E kini tengah menjadi sorotan publik.
Diketahui Bharada E merupakan ajudan Irjen Ferdy Sambo yang menembak Brigadir J hingga tewas.
Kendati menjadi penembak Brigadir J, namun Bharada E dianggap mendapatkan banyak perlakuan spesial.
Bahkan ada istilah bahwa Bharada E memiliki 'kesaktian' dibanding ajudan Irjen Ferdy Sambo lainnya.
Apakah benar ajudan Kadiv Propam non aktif Irjen Ferdy Sambo, Bharada E diperlakukan spesial dalam kasus penembakan Brigadir J?
Diketahui Bharada E muncul pertama kali kehadapan publik saat menghadiri pemeriksaan Komnas HAM terkait insiden baku tembak tersebut, pada Selasa (26/7/2022).
Baca juga: Hanya Dengar Teriakan Bharada E Mengaku Tak Lihat Brigadir J Lecehkan Istri Ferdy Sambo
TONTON JUGA
Sambil dikawal ketat sejumlah aparat polisi berpangkat bintara hingga kolonel, Bharada E berjalan dengan cepat masuk ke dalam gedung Komnas HAM.
Pada Selasa itu, Bharada E yang merupakan penembak jitu nomor satu di Resimen Satu Korps Pelopor Brimob kembali ke Brimob sesusai dimintai keterangan oleh Komnas HAM.
"Akhirnya (perwakilan) dari Brimob ada yang datang ke LPSK kemarin (Rabu). Itu menyampaikan bahwa betul E sudah ditarik ke Brimob," ujar Hasto, , Kamis (28/7/2022).
Minta Perlindungan ke LPSK
Berbeda dengan ajudan Irjen Ferdy Sambo yang lain, Bharada E meminta perlindungan ke Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK).
Berstatus saksi dalam kasus penembakan Brigadir J, Bharada E mendatangi kantor Lembaga Perlindungan Saksi dan Korban (LPSK) di Jakarta Timur pada Jumat (29/7/2022).
"Bharada E datang pada pukul 14.30 WIB, dan selesai menjalani pemeriksaan sampai dengan pukul 18.00 WIB," kata Edwin saat dikonfirmasi di Jakarta Timur, Sabtu (30/7/2022).

Pemeriksaan psikologis ini termasuk prosedur yang menjadi bahan pertimbangan untuk menentukan apa LPSK akan menerima permohonan perlindungan Bharada E.
Hingga kini Bharada E yang merupakan saksi kasus dugaan pelecehan dan pengancam dialami PC, istri Irjen Ferdy Sambo masih berstatus pemohon, belum terlindung.
"Seksi pemeriksaan psikologis ini masih akan berlanjut minggu depan," ujar Edwin.
Dapat Kawalan Ketat, Bharada E Spesial?
Mantan Kabareskrim Susno Duadji mengungkapkan jika Bharada merupakan pangkat paling rendah di institusi polisi.
Susno mengungkapkan ia yang pensiunan bintang tiga salama ini saja dikawal oleh sersan, berbeda dengan Bharada E.
"Saya pensiunan bintang tiga. Saat bintang tiga, saya tidak sakti. Saya paling dikawal oleh sersan-sersan lah. Kalo pun dikawal, kadang tidak dikawal," ucap Susno Duadji.
"Bharada itu pangkat paling bawah pak, kemarin saat mendatangi Komnas HAM dikawal bintara bahkan ada yang kolonel. bayangkan betapa hebat dan saktinya Bharada E," ujar Susno Duadji dikutip unggan Instagram @jurnalmiliter.
Susno Duadji melanjutkan, jika kesaktian Bharada E juga terlihat saat aksi baku tembak di rumah dinas tersebut.
Bharada E disebut menembak ke Brigadir J dengan lima peluru yang disebut mengenai seluruh tubuh Brigadir J, tetapi saat ditembak Brigadir J, Bharada E lolos.
"Yang saktinya lagi saat terjadi adu tembak, Bharada E nembak lima pelurur kena, kemudian dia ditembak tujuh peluru engga ada yang kena," ujar Susno Duadji.
Artikel ini telah tayang di TribunJakarta.com dengan judul Bharada E 'Spesial' dari Ajudan Sambo yang Lain di Kasus Brigadir J, Ucapan Susno Duadji Terbukti?,