KKB Papua
KKB Papua vs TNI-Polri di Dekat Tebing, Baku Tembak Sengit Pecah hingga Ada yang Tewas!
Sebuah video viral di medsos memperlihatkan bagaimana anggota KKB Papua berusaha menghadang gerak langkah anggota TNI dan Polri.
Sementara dua korban yang mengalami luka-luka adalah Sudirman dan Hasdin. Seluruh korban, selain Eliaser Baner, sudah dievakuasi ke Timika, Kabupaten Mimika, pada Sabtu sore.
Sebelumnya, Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menjelaskan, aparat keamanan menemukan para korban tersebar di empat titik berbeda.
"Korban ditemukan di empat TKP, di antaranya di jalan dekat truk dan di motor ditemukan tiga korban, selanjutnya tiga meter dari tempat pertama menuju ke arah batas batu dekat warung kelontong, ditemukan enam korban dan satu korban lainnya di belakang warung," kata Kamal melalui keterangan tertulis, Sabtu 16 Juli 2022 malam.
"Selanjutnya di tanjakan ditemukan lagi satu orang korban di pinggir jalan dan yang terakhir juga ditemukan di jalan dekat dengan mobil bupati," sambung dia.
Siapa Dalangnya?
Sebelumnya, Direskrimum Polda Papua Kombes Faizal Ramadhani meyakini pelaku penyerangan adalah KKB pimpinan Egianus Kogoya.
"Kami sangat yakin ini kelompok Egianus," kata Faizal.
Namun, Danrem 172/PWY Brigjen JO Sembiring menduga aksi itu dilakukan oleh kelompok lain.
"Kami duga kejadian ini dilakukan KKB pimpinan Army Tabuni," kata Sembiring melalui keterangan tertulis, Sabtu.
Baca juga: Intelijen KKB Papua Endus Strategi Perang TNI di Balik Proyek Jaringan Telekomunikasi
Mereka berjumlah 20 orang dan memiliki 8 senjata api.
“Laporan awal menyebutkan jumlah mereka diperkirakan 20 orang dan menggunakan 8 senjata api untuk melakukan penjarahan, penembakan dan pembunuhan terhadap masyarakat pendatang yang melintas dan berjualan di kios di Kampung Nonggoloit,” ujarnya.
Nama Army Tabuni tidak setenar Egianus Kogoya, pentolan KKB Papua super kejam yang telah membantai warga sipil dan aparat keamanan.
Baca juga: NEKAT Hadang Prajurit TNI-Polri, Anggota KKB Papua Rontok Dihujani Tembakan di Dekat Tebing!
Sepak terjang Army Tabuni juga belum diketahui pasti.
Namun, informasi yang dihimpun surya, kelompok Army Tabuni ini tak kalah kejam dari Egianus ataupun Goliath Tabuni.
2. Penggal kepala pendulang emas
KKB Papua membantai warga sipil pada Selasa 19 Juli 2022. Korbannya adalah seorang pendulang emas.
TPNPB-OPM Kodap XVI Wilayah Yahukimo pimpinan Bocor Sobolim sebagai pelaku. Anggota KKB Papua memenggal kepala pria yang mereka sebut sebagai mata-mata.
Prajurit Bocor Sobolim meninggalkan tubuh korban.
Mereka membawa kepalanya ke suatu tempat yang diduga sebagai markas Kodap XVI Wilayah Yahukimo.
Panglima Kodap XVI Wilayah Yahukimo Bocor Sobolim menginformasikan peristiwa pemenggalan kepala pendulang emas oleh pasukannya melalui video.
Dia menyebut peristiwa itu terjadi di Kampung Kawe, Distrik Awinbon, Kabupaten Pegunungan Bintang.
"Hari ini pasukan saya dapat satu kepala intelijen. Mereka kasih kepala ke saya. Kami akan berjuang sampai titik tumpah darah. Kami tidak kemana-mana," kata Bocor Sobolim.
Seperti dilansir dari Pos Kupang dalam artikel 'Kapolda Irjen Fakhiri Imbau Warga Jauhi Lokasi Rawan KKB Papua'.
"Ini kepala manusia. Kami tidak main-main," ujarnya sembari memperlihatkan kepala manusia terbungkus kantong yang diserahkan anggotanya.
Bocor Sobolim mengingatkan pemerintah Indonesia tidak mengirim orang Jawa ke Pulau Papua.
"Kami mengimbau seluruh di tanah papua, pihak pemerintah kolonial Indonesia, tidak boleh kirim orang jawa di Papua," tegasnya.
Dia juga meminta pemerintah Indonesia stop pemekaran daerah. "Stop pemekaran, berhenti DOB (Daerah Otonom Baru)."
"Kalau tidak berhenti DOB, kami akan lakukan operasi sampai hanya orang Papua yang ada. Masyarakat sipil yang lawan, akan kami potong sampai mata. Saya siap bertangugngjawab," kata Bocor Sobolim mengancam.
Video yang beredar melalui aplikasi percakapan WhatsApp itu berdurasi 2 menit 50 detik.(*)
(Artikel ini telah tayang di Pos-Kupang.com)