'Patuh Perintah Atasan' Kuasa Hukum Ungkap Alasan Bhadara E Mau Diperintahkan Tembak Brigadir J

Terungkap alasan Bharada E mau diperintah untuk menembak rekannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J.

handover
Sosok Bharada E yang diduga menembak Brigadir J. Terungkap alasan Bharada E mau diperintah untuk menembak rekannya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J. 

Muncul kabar bahwa Bharada E dibayar untuk membunuh Brigadir J.

Namun kabar tersebut langsung dibantah oleh kuasa hukum Bharada E, Deolipa Yumara.

Diketahui, dugaan tersebut pertama kali diungkap oleh pengacara Brigadir J, Kamaruddin Simanjutak.

"Tidak pernah ada aliran uang dalam keterangan Bharada E," ucap Deolipa.

Deolipa kemudian menyinggung soal bujukan-bujukan halus yang didapat oleh Bharada E.

"Bujuk-bujuk ada, tapi tidak ada aliran uang," kata Deolipa.

Dirinya bahkan siap apabila PPATK melakukan penyelidikan terkait dugaan aliran dana yang diterima Bharada E.

"Sangat siap sekali, boleh silakan ditrack," imbuhnya.

Namun begitu, Deolipa Yumara membenarkan kabar yang mengatakan kliennya diminta atau diperintah seseorang dalam penembakan Brigadir J.

Bharada E diminta untuk menjalani dan memberikan kesaksian soal penembakan Brigadir J sesuai dengan skenario yang telah disiapkan.

Kesaksian Bharada E yang mulanya mengaku menembak Brigadir J, karena adanya dugaan pelecehan seksual ke istri Irjen Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kini dibantah.

Kepada pengacara barunya, Bharada E mengatakan kala itu ia hanya menjalani skenario yang telah ada.

Hal tersebut disampaikan oleh Deolipa Yumara saat menjadi narasumber di CNN, pada Minggu (7/8/2022).

"Cerita terdahulu yang disampaikan dalam BAP tidak benar," kata Deolipa.

"Dia bikin di bawah tekanan pihak-pihak luar,"

Halaman
123
Sumber: Kompas TV
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved