Komnas Perempuan Sebut Putri Candrawathi Alami DEPRESI: Sering Takut, Malu dan Ingin Mati
Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi menyebut jika Putri Candrawathi itu kini tengah mengalami depresi.
TRIBUNPALU.COM – Setelah ditetapkan menjadi tersangka atas kasus pembunuhan berencana terhadap Brigadir Yosua atau Brigadir J, kondisi terkini dari istri Ferdy Sambo, Putri Candrawathi kini mulai terkuak.
Komisioner Komnas Perempuan, Siti Aminah Tardi menyebut jika Putri Candrawathi itu kini tengah mengalami depresi.
Hal ini karena istri dari Ferdy Sambo tersebut selalu merasa takut, malu hingga ingin mengakhiri hidupnya sendiri.
Baca juga: BANTAH Putri Candrawathi Diistimewakan karena Tidak Ditahan, Komnas Perempuan: Wewenang Penyidik!
Baca juga: Keluarga Brigadir J DESAK Komnas HAM Tunjukkan CCTV soal Pelecehan PC: Jangan Cuma Omongan!
Pernyataan tersebut juga sempat disampaikan oleh tim psikologis klinis pada dua pertemuan dengan Putri Candrawathi.
“Informasi dari tim psikolog klinis kalau ibu P memang mengalami depresi,”
“Depresinya ini salah satu pernyataan yang kerap disampaikan tim psikolog klinis atau di dua pertemuan pertama adalah takut, malu dan ingin mati, hal ini memang menajdi ciri khas orang-orang yang mengalami trauma,” kata Siti Aminah melansir dari kanal YouTube KompasTV, Senin (5/9/2022).
Lebih lanjut, kata Siti, pengakuan itu disampaikan Putri ketika dimintai keterangan oleh Komnas Perempuan.
"Iya dari empat kali pertemuan dengan ibu PC dua kali kunjungan Komnas Perempuan dan dua kali permintaan keterangan Komnas Perempuan dengan Komnas HAM serta permintaan informasi atau keterangan dari tim psiko klinis Ibu P memang mengalami depresi," terangnya.
Kemudian Siti Aminah menyebut jika hal ini harus segera ditangani agar Putri Candrawathi dapat kelaur dari rasa takutnya.
“Dalam hal ini kita harus mengapresiasi penanganan kasus ini sejak awal didampingi oleh tim psikolog sehingga kemudian ia mampu keluar dari ketakutan dari rasa malu sehingga kemudian tiga kata ini tidak muncul lagi,” uajrnya.
Meski begitu, Siti menyebut dari gesture Putri masih sulit untuk digali lebih dalam.
Hal ini berkaitan dengan dugaan peristiwa pelecehan seksual yang dialaminya di Magelang, Jawa Tengah.
"Namun kami masih menemukan bahasa tubuh gesture dan penyampaian yang sulit ketika kami menanyakan peristiwa kekerasan seksual di Magelang,”
“Ini menunjukkan Ibu P masih mengalami trauma ketika mengingat peristiwa sesungguhnya yang terjadi di Magelang," ujarnya.
(TribunPalu.com/Linda)