Turuti Omongan Sambo Berakhir Tersangka, Bharada E Sadar dan Merengek ke Kapolri: Jangan Pecat Pak

Kapolri mengatakan Bharada E bersikeras mempertahankan skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang Ferdy Sambo.

handover
Kolase Ferdy Sambo - Bharada E. Kapolri mengatakan Bharada E bersikeras mempertahankan skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang Ferdy Sambo. 

TRIBUNPALU.COM - Bharada Richard Eliezer Pudihang Lumiu atau Bharada E ternyata tetap patuh pada perintah Ferdy Sambo meski kasus tewasnya Brigadir Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J sudah mencuat ke publik.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit mengatakan Bharada E bersikeras mempertahankan skenario pembunuhan Brigadir J yang dirancang Ferdy Sambo.

Hal itu diungkapkan Bharada E saat dihubungi oleh penyidik Tim Khusus atau Timsus Polri.

"Sebelumnya dihubungi dengan telepon oleh anggota, kami loudspeaker. Dia (Bharada E) jelaskan, bahwa dia masih tidak mau mengakui," kata Listyo Sigit dalam dialog Satu Meja The Forum Spesial 'Siasat Kapolri di Pusaran Kasus Sambo' di KOMPAS TV, Rabu (7/9/2022) malam.

Baca juga: Saya Tidak Mau Dipecat Pak Ucapan Pilu Bharada E di Depan Kapolri saat Dijadikan Tersangka

Baca juga: Richard Mau Bantu Kapolri Bongkar Ucapan Terakhir Sambo pada Bharada E sebelum Eksekusi Brigadir J

Listyo Sigit menambahkan dirinya pun kemudian meminta Bharada E dipanggil untuk menghadap langsung kepadanya. Saat itu, Bharada E masih berkukuh dengan pernyataan awal.

"Sampai datang di tempat saya, saya tanya sekali lagi, dia masih bertahan, bahwa 'memang begitu faktanya,' kata dia," ujar Listyo Sigit.

Belakangan, lanjut Kapolri, keterangan Bharada E berubah ketika ia selesai menjalani masa penempatan khusus atau patsus.

"Akhirnya pada saat selesai dia dipatsuskan (penempatan khusus), pada saat itu dua hari kemudian dia mengakui semuanya," ujar Listyo Sigit.

Listyo Sigit menjelaskan alasan Bharada E mengubah keterangannya karena saat itu ia dijanjikan oleh Ferdy Sambo akan dilindungi.

"Yang bersangkutan dijanjikan oleh saudara FS bahwa kalau Richard mau membantu menjelaskan perannya sesuai skenario awal yang terjadi tembak-menembak itu, dia akan dilindungi oleh FS,” tutur Kapolri.

Namun ternyata, penyidik ketika itu menetapkan Bharada Richard Eliezer atau Bharada E sebagai tersangka kasus pembunuhan Brigadir J.

“Sehingga kemudian dia menyampaikan kepada saya, 'Pak, saya tidak mau dipecat, saya mau bicara jujur'. Jadi ini memang melalui proses yang cukup panjang,” ucap Kapolri.

“Dari situ kemudian dia membuka awal bahwa saat itu dia melihat FS memegang senjata dan menyerahkan ke dia. Tapi berikutnya saya minta untuk didalami lagi, yang bersangkutan kemudian menjadi lebih tenang kita serahkan kepada tim."

Selanjutnya, kata Kapolri, Richard membuat pengakuan secara tertulis tentang kronologi tewasnya Brigadir J secara lengkap.

Dari keterangan tertulis Bharada E, penyidik mendapatkan gambaran bahwa peristiwa yang terjadi bukanlah tembak-menembak.

Artikel ini telah tayang di KompasTV dengan judul "Kepada Kapolri, Bharada E Sempat Bersikeras Pertahankan Skenario Ferdy Sambo: Memang Begitu Faktanya"

Sumber: Kompas TV
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved