Strategi Kapolri Bikin Ferdy Sambo Tak Berkutik, Kebenaran Kasus Brigadir J Berhasil Diungkap
Terungkap strategi Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo yang membuat Ferdy Sambo tak berkutik.
Saya kira, kita melampaui hambatan-hambatan tersebut dan hasilnya seperti yang sekarang,” ujarnya.
Baca juga: Purnawirawan Jenderal Sebut Satu Nama yang Bisa Bantu Kapolri Paksa PC Berkata Jujur, Siapa?
Kapolri menegaskan dalam proses penyidikan kasus penembakan Brigadir J, tim khusus (timsus) mengedepankan science crime investigation.
Oleh karenanya, menurut Listyo Sigit, jajarannya mengedepankan ketelitian.
“Kalau pun saya awalnya dianggap ragu-ragu dan sebagainya,
bukan karena ragu-ragu tapi saya mengedepankan science crime investigation, investigasi,” kata Listyo Sigit.
Jenderal Listyo Sigit Prabowo menekankan komitmennya menindak tegas setiap anggota yang terlibat dalam kasus pembunuhan Brigadir J.
Diketahui, dalang dari kasus pembunuhan tersebut merupakan jenderal bintang dua, yakni Mantan Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan (Kadiv Propam) Polri Irjen Ferdy Sambo.
“Jadi komitmen kita, kita harus tindak tegas terhadap yang terilbat karena ini adalah pertaruhan terkait mengembalikan marwah Polri,” kata Listyo Sigit.
Baca juga: TERUNGKAP Ferdy Sambo Nekat Prank Kapolri, Tutupi Kebohongan dengan Sumpah dan Air Mata
Listyo Sigit mengatakan, adanya kasus pembunuhan anggota yang dilakukan seorang jenderal bintang dua sangat membuat marwah instansi Kepolisian jatuh.
Bahkan, beberapa kali Presiden Jokowi juga meminta Kapolri menuntaskan kasus pembunuhan Brigadir J.
Listyo Sigit mengungkapkan, saat ini jajarannya bekerja sesuai arahan Presiden Jokowi mengungkap kasus tersebut secara terbuka.
“Jadi yang kita lakukan saat ini adalah sesuai arahan bapak Presiden, ‘ceritakan, buka fakta sebenar-benarnya tidak ada yang ditutup-tutupi’,” katanya.
Mantan Kepala Badan Reserse Kriminal Polri itu juga menyatakan bahwa setiap pihak yang terlibat akan ditindaklanjuti.
Diketahui, terdapat 97 anggota Polri yang terlibat dalam kasus kematian Brigadir J.
Untuk membersihkan institusinya, Kapolri membentuk tim guna memeriksa dan memastikan angggota mana yang benar-benar terlibat melanggar etik dan terlibat karena tekanan, serta anggota mana yang terkena tipu atau prank.