'Ikan Busuk Mulai dari Kepalanya' Mata Kapolri Berkaca-kaca Ancam Polisi yang Nakal: Saya COPOT!

Mata sang Kapolri pun berkaca-kaca saat mengaku tak segan-segan mencopot anggota polisi yang melakukan pelanggaran.

Tribunnews/Jeprima
Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo bersiap mengikuti rapat dengar pendapat (RDP) dengan Komisi III DPR RI di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Rabu (24/8/2022). 

TRIBUNPALU.COM - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo tampak tak bisa menyembunyikan rasa kecewanya dengan kasus yang belakangan terjadi di lingkup polisi.

Mata sang Kapolri pun berkaca-kaca saat mengaku tak segan-segan mencopot anggota polisi yang melakukan pelanggaran.

Hal ini disampaikan Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo pada Hari jadi ke-74 Polwan RI pada (8/9/2022) lalu.

Video mata Kapolri berkaca-kaca saat mengatakan terpaksa mencopot anggotanya itu terlihat di akun Instagram Kapolri, @listyosigitprabowo.

“Saya selalu wanti-wanti, hindari pelanggaran-pelanggaran khususnya hal-hal yang mencederai rasa keadilan masyarakat pelanggaran-pelanggaran yang kalau itu kita lakukan maka itu akan semakin menurunkan kepercayaan publik pada Polri,” kata Kapolri di hadapan para anggotanya tersebut.

Di hadapan para jenderal, Kapolri Jenderal Listyo Sigit berkaca-kaca saat mengatakan akan mencopot anggotanya yang melanggar.
Di hadapan para jenderal, Kapolri Jenderal Listyo Sigit berkaca-kaca saat mengatakan akan mencopot anggotanya yang melanggar. (Kolase Instagram @listyosigitprabowo)

Tampak para jenderal duduk sambil tepuk tangan saat mendengar pernyataan Kapolri.

Terlihat ada Kabaintelkam Komjen Ahmad Dofiri, Kabareskrim Komjen Agus Andrianto, dan para jenderal lainnya.

Kapolri pun meminta para anggotanya untuk saling mengingatkan.

“Ikan busuk tentu mulainya dari kepala, mari kita saling mengingatkan.

Atasan mengingatkan anak buah, anak buah juga sama, menyampaikan ‘komandan sepertinya ini salah’, dan itu sah-sah saja,” jelas Jenderal Listyo Sigit Prabowo.

Jenderal Listyo Sigit Prabowo pun meminta anggotanya untuk tidak diam saja jika melihat kesalahan.

“Biasakan rekan-rekan pada saat menerima sesuatu yang mungkin tidak pas, terus rekan-rekan tidak berani untuk menyampaikan pendapat rekan-rekan.

Karena ini untuk kebaikan institusi,” tegasnya.

Kemudian saat mengatakan dirinya harus mencopot anggotanya, tampak mata Kapolri berkaca-kaca.

Hal itu ia sampaikan secara tegas di depan para jenderal.

“Saya harus mencopot, saya harus menindak terhadap rekan-rekan yang melakukan pelanggaran-pelanggaran, dan ini terus saya ulang-ulang,” tegasnya.

Sambil menyatakan itu, ia pun menyindir sosok yang ia perjuangkan.

Sosok itu bahkan yang membuat Kapolri tak segan mencopot anggotanya tersebut.

Ternyata sosok itu adalah ribuan anggota polri yang jujur.

“Karena saya sayang dengan 430.000 polisi yang telah bekerja dengan baik, dan 30.000 PNS yang juga bekerja dengan baik,” jelas dia.

Kalau ada laporan, saya tidak perlu tegur lagi, langsung saya proses, saya copot.

Ini berlaku untuk semuanya,” tegas dia.

Ia pun menegaskan, jika masih ada anggota Polri yang kedapatan melanggar terkait dengan masalah judi atau masalah penyakit masyarakat, dirinya tak segan untuk segera mencopot.

“Negara sedang pusing, bebannya cukup berat terhadap kejahatan-kejahatan kekayaan negara tolong diberantas.

Profil dan Instagram Jenderal Listyo Sigit Prabowo

Sosok Jenderal Listyo Sigit Prabowo menjadi pusat perhatian ketika membuka tabir kasus pembunuhan yang melibatkan Jenderal bintang dua di institusi Polri.

Masyarakat tentu masih hangat dengan pemeberitaan Irjen Ferdy Sambo yang merupakan seorang Jenderal Polri terlibat kasus pembunuhan terhadap Brigadir J.

Keberanian Jenderal Listyo Sigit Prabowo tentu mendapatkan apresiasi besar dari masyarakat.

Tak main-main, kasus pembunuhan Brigadir J juga menjadi ujian utama bagi Listyo Sigit Prabowo memantapkan visinya untuk menciptakan Polri Presisi.

Listyo Sigit Prabowo lahir pada 5 Mei 1969 di Ambon, Maluku.

Ia merupakan perwira tinggi Polri berpangkat bintang empat yang kini menjabat sebagai Kepala Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (Kapolri) sejak tanggal 27 Januari 2021.

Listyo Sigit Prabowo menggantikan Jenderal Idham Azis sebagai Kapolri.

Fakta menariknya yakni Listyo Sigit Prabowo adalah Kapolri non Muslim kedua dalam sejarah Indonesia setelah Widodo Budidarmo pada 1974-1978.

Listyo tercatat pernah menduduki sejumlah jabatan penting.

Ia pernah menjadi ajudan Presiden RI, Jokowi.

Ia kemudian menjabat Kepala Kepolisian Daerah Banten, Kepala Divisi Profesi dan Pengamanan Kepolisian Negara Republik Indonesia, Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, dan pada 27 Januari 2021, ia dilantik oleh Presiden Jokowi menjadi Kapolri.

Kasus-kasus besar yang pernah dibongkar sebagai Kabareskrim Polri adalah penangkapan buron penyiram air keras pada Novel Baswedan, Maria Lumowa, dan Djoko Tjandra.

Akan tetapi, terdapat beberapa kejanggalan dalam kasus Novel Baswedan dan Djoko Tjandra ketika sejumlah perwira aktif Polri ikut menjadi tersangka dalam aksi kriminal tersebut.

Bareskrim Polri pada masa Listyo Sigit Prabowo menjabat sebagai Kabareskrim mengambil alih kasus dari Polda Metro Jaya untuk penetapan tersangka Habib Rizieq terkait kerumunan di masa pandemi yang dikawal aparat dan tidak mengizinkan hasil tes usap diungkap ke publik atas dasar privasi.

Profil dan Akun Instagram Listyo Sigit Prabowo

Lahir: 5 Mei 1969 (umur 53) di Ambon, Maluku

Istri: Juliati Sapta Dewi Magdalena

Anak: 3

Orang tua: Mayor Adm (Purn.) Sutrisno (ayah) dan Hendrina Hitijahebessy (ibu)

Alma mater: Akademi Kepolisian (1991)

Satuan: reserse

Jabatan: Kepala Kepala Kepolisian Negara Republik Indonesia (27 Januari 2021-sekarang)

Aktif polisi: Sejak 1991-sekarang

Akun Instagram: @listyosigitprabowo

(*/ TribunPalu.com / TribunnewsBogor.com / TribunPontianak.com )

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved